Suara.com - Sebagian warga DKI Jakarta ternyata masih ada yang khawatir dengan kualitas vaksin Covid-19. Dari hasil survei yang dilakukan Lapor Covid ditemukan bahwa 34 persen warga ibukota khawatir vaksin Covid tidak manjur.
Sementara yang percaya vaksin Covid manjur jumlahnya hanya sedikit lebih banyak.
"Masih ada yang khawatir bahwa vaksin ini tidak manjur. Yang clear menyatakan khawatir tidak manjur ada total 34 persen dan ada 37 persen tidak setuju kalau vaksin tidak manjur. Sementara yang masib ragu-ragu 29 persen," kata peneliti Lapor Covid Dicky Pelupessy dalam konferensi pers daring Minggu (13/6/2021).
Terlait status halal valsin Covid juga masih ada yang meragukan. Dicky menyampaikan, angkanya capai 23 persen responden merasa vaksin Covid haram. Sementara yang tidak khawatir terkait kehalalan vaksin mencapai 53 persen dan yang masih ragu-ragu 23 persen.
Tak jauh berbeda dengan hasil survei terkait kekhawatiran Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Jumlah responden yang menyatakan khawatir terkena efek samping vaksin Covid ada 32 persen, 24 persen lainnya masih ragu. Sementara yang tidak khawatir ada 44 persen.
"Melihat secara keseluruhan angkanya sekitar sepertiga atau 1 dari 3 orang Jakarta yang khawatir vaksin haram, kemudian khawatir vaksin tidak manjur, dan khawatir terkena efek samping," ucapnya.
Survei tersebut dilakukan terhadap 47.505 masyarakat diseluruh kelurahan Jakarta. Dari jumlah tercatat tercatat lebih dari 90 persen di antaranya menyatakan sudah disuntik vaksin Covid-19 setidaknya satu dosis. Akan tetapi pada responden yang sudah divaksinasi pun masih ada kekhawatiran terkait vaksin tidak halal, angkanya sekitar 18 persen.
Sementara pada orang yang belum divaksinasi, kekhawatiran vaksin haram jumlahnya lebih tinggi yakni 30 persen.
"Berdasarkan pendapatan, pada mereka yang khawatir vaksin tidak halal bisa dikatakan cukup merata. Kalau berdasarkan agama memang yang khawatir vaksin tidak halal pada kelompok responden Islam 65 persen. Tetapi juga yang menarik agama lain seperti Kristen, Katolik, Budha, Hindu juga memiliki kekhawatiran soal vaksin tidak halal," jelasnya.
Baca Juga: Satgas Cek Kesiapan Ruang Isolasi Pasien Covid-19 di Lima Tower Rusun Nagrak Cilincing
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara