Suara.com - Tabir surya membantu melindungi tubuh dari sengatan sinar matahari dan dampak buruk sinar Ultraviolet atau sinar UV. Hal ini dikarenakan paparan sinar UV berlebihan akan merusak sel kulit dan memicu penuaan dini hingga kanker kulit.
Penggunaan tabir surya sangat tergantung dari kadar Sun Protection Factor (SPF) yang terkandung di dalamnya. Banyak pakar yang menyarankan SPF 30 atau lebih jika menghabiskan lebih banyak waktu di luar ruangan.
Tapi yang perlu diingat jumlah SPF tinggi tidak menjamin terlindungi sepenuhnya dari sinar UV, seperti yang dijelaskan Director of Pigmented Lesions and Skin, Orit Markowitz, MD.
Sebagai catatan, kebanyakan tabir surya diformulasikan untuk menangkal dua jenis sinar UV yakni UVA yang menembus lebih dalam ke kulit, menyebabkan flek hitam, dan penuaan dini.
Kedua, tabir surya menangkal UVB, penyebab kulit terbakar (sunburn) dan warna kulit berubah gelap.
"Saat jumlah SPF naik, maka perlindungan terhadap UVA turun akibat bahan pelindung dalam tabir surya yang berinteraksi, itulah sebabnya SPF 100 tidak direkomendasikan," ujar Markowitz mengutip Insider, Kamis (17/6/2021).
Sehingga bahan perlindungan UVA dan UVB dalam tabir surya bisa saling pro-kontra atau bertolak belakang, apabila SPF terlalu tinggi.
Alih-alih menggunakan tabir surya dengan SPF tinggi, Yayasan Kanker Kulit atau Skin Cancer Foundation merekomendasikan SPF 15 sebagai pilihan terbaik untuk digunakan.
Kadar SPF tersebut sangat ideal digunakan saat Anda harus mengajak anjing berjalan-jalan atau bekerja sekilas di bawah sinar matahari.
Baca Juga: Bikin Waswas, Bahan Beracun Ditemukan pada 78 Produk Tabir Surya
Namun jika ingin melakukan kegiatan luar ruangan, seperti hiking atau berenang disarankan menggunakan SPF 30.
Berita Terkait
-
Rekomendasi 6 Mineral Sunscreen Terbaik dengan SPF Tinggi untuk Sehari-hari
-
Apakah Tabir Surya yang Diperkaya Memang Efektif Melawan Sinar UV?
-
5 Pilihan Sunscreen SPF 50 untuk Atasi Flek Hitam, Kulit Sehat Bebas Noda
-
10 Pilihan Sunscreen di Bawah Rp50 Ribu untuk Melindungi Kulit dari Sinar UV
-
6 Pilihan Sunscreen Azarine Sesuai Tipe Kulit, Mulai Rp30 Ribuan
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia