Suara.com - Penggunaan kontrasepsi bagi laki-laki atau KB Pria di Indonesia terbilang masih sangat rendah. Mulai dari pemahaman hingga nilai di masyrakat membuat sejumlah laki-laki enggan untuk menggunakan kontrasepsi.
Bahkan, pada berita Suara.com, berjudul "Kenapa Sih Masih Banyak Laki-laki Ogah Pakai Kondom Untuk KB? Ternyata Ini Alasannya", banyak masyarakat yang berkomentar dan menyatakan keengganannya menggunakan alat kontrasepsi terutama kondom.
Beberapa mengatakan bahwa tidak nyaman menggunakan kondom saat berhubungan seksual. Bahkan, tidak jarang bahwa pernyataan itu datang dari perempuan atau istri.
"Setiap kali mau berhubungan intim sama istri mau memakai kondom malah ditolak sama istri katanya tidak enak," kata warganet dengan inisial F.
Sementara seorang warganet perempuan berinisial IC juga mengaku tidak merasa tidak enak berhubungan intim dengan menggunakan KB.
"Memang enggak enak enggak mantep gitu hehehe saya jadi kebobolan karna engga mau suami pake kb wkwkwkw," kata seorang pengguna berinisial IC.
Sementara pengguna lainnya juga mengatakan bahwa menggunakan kondom tidak enak, terlebih jika sudah hilang pelicinnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Seksi Peningkatan Partisipasi KB Pria BKKBN, dr. Raymond Nadeak, M.H. (Kes) mengatakan bahwa komentar seperti di atas hanya merupakan sugesti semata.
Ia menjelaskan bahwa kondom sendiri telah dibuat sesuai dengan standar keamanan, dan kenyamanan pengguna.
Baca Juga: Kenapa Sih Masih Banyak Laki-laki Ogah Pakai Kondom Untuk KB? Ternyata Ini Alasannya
"Dari yg sudah ada beredar sudah memenuhi spesifikasi yg ada tahan bocor elastisitas, kalau berdasarkan, dari pernyataan yang ada, itu lebih pada sugesti pribadi, tidak benar. Rumor-rumor itu yang harus kita bantah" ujar Raymond kepada Suara.com, Senin, (21/6/2021).
Raymond juga menjelaskan bahwa KB Pria sebenarnya bukan hanya kondom. Melainkan juga ada operasi yang dikenal dengan vasektomi. Namun, ia mengakui bahwa memang perlu ada edukasi dan sosialisasi yang lebih giat terkait dengan kontrasepsi laki-laki atua KB Pria.
“Rumor negatif seperti pakai kondom tidak enak, vasektomi dapat menghilangkan kejantanan hingga menimbulkan disfungsi ereksi sangatlah tidak benar di masyarakat. Untuk itu BKKBN telah melakukan berbagai kegiatan komunikasi dan informasi antara lain sosialisasi dan juga webinar untuk menguatkan kelompok KB Pria di masyarakat," kata Raymond.
“Seharusnya urusan KB merupakan tanggung jawab kedua belah pihak. Apalagi pada saat pandemi Covid ini dimana kejadian kehamilan tidak direncanakan juga mengalami peningkatan lebih dari 10 persen“. Lanjut dr. Raymond.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
Terkini
-
K-Pilates Hadir di Jakarta: Saat Kebugaran, Kecantikan, dan Wellness Jadi Satu
-
Plak, Gusi Berdarah, Gigi Berlubang: Masalah Sehari-Hari yang Jadi Ancaman Nasional?
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru