Suara.com - Menyalahkan pandemi atas berbagai masalah hidup Anda yang membuat stres mungkin bisa membantu meringankan hubungan Anda. Dalam hal ini, penelitian menunjukkan bahwa pasangan-pasangan yang menyalahkan pandemi karena stres ternyata lebih bahagia dalam hubungan mereka.
Melansir dari Healthshots, penelitian telah mengungkapkan bahwa pasangan romantis sering memiliki ledakan emosi ketika mereka stres. Mereka cenderung menyalahkan satu sama lain.
"Karena kesadaran ini, ketika stresor besar terjadi, pasangan romantis mungkin lebih kecil kemungkinan untuk saling menyalahkan karena masalah mereka dan lebih cenderung menyalahkan stressor yang dapat mengurangi efek berbahaya dari tekanan pada hubungan," kata Lisa Neff, Associate Professor di Universitas Texas di Austin dan salah satu penulis penelitian ini.
Para peneliti menganalisis data yang dikumpulkan dari 191 peserta selama minggu-minggu awal pandemi dan lagi tujuh bulan kemudian.
Temuan ini menyarankan bahwa meskipun pasangan kurang bahagia dalam suatu hubungan, efek berbahaya dari stres lebih lemah di antara orang-orang yang menyalahkan pandemi.
"Beberapa orang berkumpul dan mereka berkata, bahwa ini adalah situasi yang membuat stres dan kita akan mengatasi hal ini bersama dan kita tidak akan saling menyalahkan untuk hal-hal yang sulit ini," kata Marci Glease, associate Profesor Pengembangan Manusia dan Ilmu Keluarga di UT Austin.
Para peneliti berpandangan bahwa menyalahkan pandemi mungkin turun seiring waktu. Tetapi semua stres adalah sesuatu yang dapat ditangani dalam berhubungan tertama dengan komunikasi yang baik.
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini
-
Sinshe Modern: Rahasia Sehat Alami dengan Sentuhan Teknologi, Dari Stroke Hingga Program Hamil!