“Namun, seperti pepatah lama 'satu ons pencegahan bernilai satu pon penyembuhan.' Memulai kebiasaan kesehatan pendengaran yang lebih baik sekarang mungkin merupakan investasi dalam kesehatan jangka panjang Anda, tidak hanya dengan mencegah gangguan pendengaran, tetapi juga mengurangi risiko Anda. penurunan kognitif dan demensia seiring bertambahnya usia,” katanya.
Cara mengatur batas kebisingan yang sehat
Gangguan pendengaran akibat paparan kebisingan dapat terakumulasi setelah satu paparan yang sangat keras, atau lebih sering, perlahan seiring waktu dengan kebiasaan kesehatan pendengaran yang buruk, kata Carson.
“Kita hidup di dunia yang bising, dan banyak orang mengekspos diri mereka berulang kali pada tingkat kebisingan yang tidak aman yang dapat mempengaruhi kesehatan jangka panjang mereka… Dalam praktik saya, baru-baru ini kami melihat seorang dewasa muda dengan gendang telinga berlubang karena mendengarkan musik dengan earbud terlalu keras," katanya.
Berikut adalah cara untuk menjaga telinga Anda tetap aman dan sehat:
Pertahankan suara hingga 70 dBA
NIH menjelaskan bahwa suara diukur dalam satuan yang disebut desibel.
“Suara pada atau di bawah 70 A-weighted decibels (dBA), bahkan setelah paparan yang lama, tidak mungkin menyebabkan gangguan pendengaran. Namun, paparan suara yang lama atau berulang pada atau di atas 85 dBA dapat menyebabkan gangguan pendengaran.”
“Indikator kasar yang sangat baik adalah jika seseorang harus berusaha keras untuk berbicara atau didengar karena kebisingan sekitar, itu lebih dari sekitar 75 desibel,” kata Fink.
Baca Juga: Sering Memakai Earbud? Lakukan 4 Tips Ini Agar Telinga Tetap Sehat
Untuk perangkat, sulit untuk mengetahui apa output desibelnya, jadi dia menyarankan untuk menggunakan perangkat Anda pada pengaturan 50 persen, serta mengurangi waktu mendengarkan Anda.
Carson menunjukkan bahwa ada opsi keamanan untuk penggunaan earbud, tetapi bahkan opsi ini memerlukan pemantauan orang tua atau konsumen.
Misalnya, katanya di iPhone, gunakan aplikasi 'Hearing' di Pusat Kontrol untuk memeriksa level audio headphone Anda.
“Dalam aplikasi ini Anda dapat melihat tingkat pendengaran rata-rata Anda, dan memantau untuk memastikan Anda tetap berada di bawah rata-rata yang direkomendasikan 70 dBA,” kata Carson.
Headphone dengan volume terbatas untuk anak-anak adalah pilihan lain, meskipun Carson mengatakan mereka biasanya memiliki batas volume yang ditetapkan sekitar 85 dBA dan masih memerlukan pemantauan orang tua terhadap waktu penggunaan dan pengaturan volume.
Fink setuju, mencatat bahwa headphone untuk anak-anak yang menggunakan batas volume 85 dBA lebih aman daripada headphone tanpa batas volume, namun tidak aman untuk didengar.
Berita Terkait
-
5 Kebiasaan Sepele Anak Penyebab Iritasi Telinga, Nomor 2 Paling Sering Terjadi
-
Daun Telinga Mpok Alpa Layu Sebelum Wafat, Tanda Kematian atau Mitos?
-
Momen Terakhir Mpok Alpa, Warganet Salfok Daun Telinga Sang Komedian Sudah Layu
-
Gengsi Hajatan 'Sound Horeg' Berujung Petaka, Warga Ramai-Ramai Berobat ke Poli THT
-
Telinga Sakit saat Pakai TWS? Ini 5 Rekomendasi Earbuds Paling Nyaman untuk Pemakaian Lama
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
Terkini
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif