Suara.com - Sejak awal pandemi Covid-19, multivitamin terutama vitamin C seolah semakin jadi primadona masyarakat untuk menjaga imunitas tubuh.
Pada pasien Covid-19, vitamin C juga termasuk multivitamin yang wajib dikonsumsi untuk proses penyembuhan.
Bagi pasien Covid yang dirawat di rumah sakit, dosis obat termasuk vitamin yang dikonsumsi tentu telah disediakan oleh perawat dan dokter. Lantas bagaimana dengan orang yang menjalani isolasi mandiri di rumah?
Prinsipnya, mengonsumsi vitamin juga butuh dengan dosis yang pas. Dokter spesialis penyakit dalam dr. Ari Fahrial Syam, Sp.PD., menyampaikan bahwa biasanya dokter akan meresepkan vitamin C sebanyak 2x minum 1.000 mg vitamin C.
Sehingga dalam satu hari cukup 2.000 mg bagi pasien Covid-19 yang sedang isolasi mandiri di rumah.
"Rata-rata dokter meresepkan begitu, 2 kali seribu. Bahkan kalau dirawat bisa sampai 3.000 bahkan 5.000. Tergantung kondisi, tapi kalau dirawat bisa lebih tinggi lagi," kata dokter Ari dihubungi suara.com, Kamis (1/6/2021).
Dokter Ari menjelaskan bahwa Vitamin C dibutuhkan pasien sebagai antioksidan, anti racun hingga anti peradangan. Selain itu juga baik untuk proses metabolisme di dalam tubuh. Sehingga baik untuk proses penyembuhan penyakit maupun untuk menjaga daya tahan tubuh.
Akan tetapi bagi orang sehat, dokter Ari menyarankan cukup 500mg vitamin C per hari yang dikonsumsi. Dosis vitamin C yang terlalu banyak bisa menyebabkan lambung perih, terutama pada pengidap sakit mag.
"Perih saja, sebetulnya tidak meningkatkan asam lambung, hanya perih saja," ucapnya.
Baca Juga: Kasus Positif Kembali Melonjak, Terapkan 5 Hal Ini saat Karantina di Rumah
Sementara untuk orang yang tidak memiliki mag, dosis vitamin C yang berlebihan akan dikeluarkan melalui urin dan tidak menimbulkan efek samping apa pun.
Berita Terkait
-
Niacinamide vs Vitamin C, Mana yang Lebih Bagus untuk Mencerahkan Wajah?
-
4 Body Lotion Vitamin E yang Bikin Kulit Tetap Muda, Lembap, dan Glowing
-
5 Body Lotion dengan Vitamin E untuk Menutrisi dan Meremajakan Kulit
-
5 Body Lotion Mengandung Vitamin C untuk Mencerahkan Kulit Kusam, Mulai Rp20 Ribuan
-
5 Rekomendasi Vitamin Kulit Biar Glowing Luar Dalam, Mulai Rp 40 Ribuan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat