Suara.com - Waktu pemulihan setiap pasien virus corona Covid-19 berbeda-beda. Beberapa orang akan lebih membaik dalam beberapa hari, tapi ada pula yang masih mengalami gejalanya berminggu-minggu hingga berbulan-bulan.
NHS mengatakan sebagian pesan pasien Covid-19 akan pulih dalam waktu 12 minggu. Tapi, ada beberapa orang yang bisa merasakan efek virus corona Covid-19 jangka panjang yang disebut Long Covid-19.
Long Covid-19 ini diduga terkait erat dengan seberapa parah kondisi mereka ketika pertama kali tertular virus corona Covid-19. Long Covid-19 ini bisa menimbulkan gejala yang berlangsung berminggu-minggu dan berbulan-bulan setelah infeksi hilang.
Terkadang dilansir dari Express, kondisi ini dikenal sebagai sindrom pasca-Covid-19. Ada banyak gejala Covid-19 panjang atau Long Covid-19, antara lain:
- Kelelahan atau kesulitan tidur
- Perubahan pada indra penciuman atau perasa
- Sesak napas
- Masalah dengan konsentrasi atau memori
- Nyeri dada atau jantung berdebar-debar
- Pusing, sakit kepala atau sakit telinga
- Nyeri sendi
- Depresi dan kecemasan
- Merasa mual atau sakit perut
- Diare
- Demam
- Kehilangan selera makan
- Ruam
NHS merekomendasikan orang yang mengalami gejala virus corona Covid-19 terus-menerus selama 4 minggu atau lebih harus konsultasi dengan dokter.
Dokter akan melakukan pemeriksaan tes darah, tekanan darah, dan mungkin melakukan rontgen untuk mendeteksi masalah kesehatan lainnya. Jika Anda mengalami gejala Long Covid-19, Anda mungkin akan dirujuk ke layanan medis.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!