Suara.com - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) akhirnya angkat bicara terkait oknum yang mengaku sebagai Dokter Lois Owien yang viral lantaran tidak percaya Covid-19. Apa kata IDI?
Ya, Dokter Lois viral setelah pernyataannya yang menyebut orang-orang yang meninggal karena keracunan obat, bukan karena infeksi Covid-19.
Siapa perempuan yang disebut dokter Lois itu sebenarnya? Benarkah ia seorang dokter?
Berdasarkan pemeriksaan badan data yang dilakukan IDI, diketahui Lois sempat memiliki Nomor Pokok Anggota Ikatan Dokter Indonesia yakni IDI70677, namun statusnya saat ini tidak aktif. Dari pemeriksaan badan data konsil Kedokteran Indonesia juga diketahui bahwa Louis memiliki surat tanda registrasi STR dengan nomor 31.2.1. 100.12.068972.
"Namun telah berakhir sejak 8 Januari 2017 dan sampai saat ini tidak aktif. Hal ini berarti sejak saat itu tidak memiliki hak untuk praktik kedokteran lagi," tutur IDI melalui keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Senin (12/7/2021).
IDI menilai tindakan Lois telah menyampaikan pandangan kedokteran yang tidak berdasarkan mainstream keilmuan melalui saluran komunikasi publik yang tidak tepat dan dapat memancing keonaran pendapat di masyarakat.
"Seorang dokter Indonesia, sebagai warga dalam negara demokratis, dapat memiliki pandangan tentang ilmu kedokteran. Namun seharusnya hanya menyampaikan pandangan-pandangan keilmuan dan pandangan tentang praktik kedokteran pada forum yang cocok dan pantas untuk itu. Yakni di forum terbatas, yaitu forum kedokteran dan kesehatan serta bukan di forum publik secara tidak bertanggung jawab," kata IDI.
Berbagai pandangan Lois mengenai Covid-19 yang ditulisnya di medis sosial menjadi viral. IDI mengaku telah menelaah akun media sosial 'dr_lois7' di Instagram dan Facebook 'dr.Lois@Anti aging medicine' serta pernyataan-pernyataan yang disampaikan melalui berbagai platform, seperti WhatsApp bahkan media elektronik lain.
IDI menemukan banyak aktivitas di akun-akun tersebut yang tidak sejalan dengan sumpah Dokter Indonesia.
Baca Juga: dr Lois Owien Ditangkap, Polisi: Menyebarkan Berita Bohong dan Sebabkan Keonaran
"Mengingat kepentingan publik saat pandemi ini menjadi sangat utama, maka disarankan kepada pihak-pihak yang berwenang atau berkepentingan, termasuk keluarga, kawan, dan kerabat untuk melakukan langkah-langkah pencegahan. Karena mengingat Apa yang dilakukan dr. Lois dapat merugikan kepentingan umum sehingga potensial berdimensi pelanggaran hukum," kata IDI dalam pernyataan tertulis yang ditandatangani Ketua Umum Dr. Daeng Faqih, SH. MH.
Untuk kepentingan umum dan keseimbangan dalam penerapan kajian keilmuan kedokteran, IDI meminta agar setiap dokter Indonesia yang memiliki pandangan berbeda dengan kebijakan umum, baik yang berlaku global maupun nasional, agar menyalurkan pandangan dan ide tersebut melalui forum keilmuan di organisasi profesi, perhimpunan, dan satuan komunitas ilmiah yang lebih kecil untuk dibahas dan diperkaya. Serta dapat disalurkan melalui saluran ilmiah yang patut dan pantas agar tidak membuat masyarakat bingung.
Tag
Berita Terkait
-
Tren Wall Friction di TikTok Bikin Benda Nempel di Dinding, Ini Faktanya
-
Tantangan Komunikasi di 2026: Semua Bisa Viral, Tapi Tidak Semua Bisa Bermakna
-
Kaleidoskop 2025: 8 Lagu Indonesia Paling Viral, Tak Semuanya Baru Dirilis
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
7 Rekomendasi Tempat Wisata Viral di Bogor: Negeri Dongeng Mini hingga Sensasi Tenda Mongolia
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
Terkini
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?