Suara.com - Indonesia kembali mendapat pasokan 1.041.400 dosis vaksin COVID-19 AstraZeneca. Jumlah itu merupakan bagian dari perjanjian antara AstraZeneca dan Pemerintah Indonesia untuk pengiriman 50 juta dosis vaksin
Pengiriman ini menambah jutaan dosis vaksin AstraZeneca yang telah diterima Indonesia melalui COVAX dan donasi dari berbagai negara.
Sampai saat ini sekitar 14.7 juta dosis vaksin AstraZeneca telah dikirimkan ke Indonesia. AstraZeneca juga akan mengirimkan jutaan dosis vaksin lagi dan mendukung pengiriman dosis tambahan melalui COVAX maupun donasi secara nirlaba.
Untuk tahu lebih lanjut tentang vaksin AstraZeneca, berikut ini fakta dan juga keunggulan yang berhasil dirangkum Suara.com.
Cara Kerja Vaksin Astrazeneca
Vaksin AstraZeneca menggunakan adenovirus simpanse penyebab flu biasa, atau vektor, untuk mengangkut beberapa DNA virus corona ke sel Anda. Sel-sel Anda kemudian mengambil DNA itu dan mengubahnya menjadi protein lonjakan virus, yang digunakan virus untuk memasuki sel dan menyebabkan infeksi.
Sel-sel memasang respons kekebalan tetapi jumlah virus yang sebenarnya sangat kecil, Anda tidak benar-benar terkena infeksi penyakit.
Vaksin diberikan dalam dua dosis, dengan jarak yang disarankan antara dosis 8 hingga 12 minggu.
Beda dengan yang lain
Baca Juga: Wajib Tahu, 6 Jenis Vaksin Covid-19 yang Digunakan di Indonesia
Meski Moderna dan Pfizer didasarkan pada mRNA, vaksin AstraZeneca adalah vaksin vektor virus. Ini berarti menggunakan mekanisme yang berbeda untuk menginduksi respon imun. Dosis kedua juga diberikan pada interval yang lebih lama, daripada interval yang disarankan 3 hingga 4 minggu dengan yang lain.
Efektivitas
Studi kemanjuran vaksin ini telah luas. Analisis gabungan dari empat penelitian besar menemukan bahwa dalam kelompok yang menerima dua dosis standar vaksin AstraZeneca, kemanjuran keseluruhannya adalah 70,4 persen.
Beberapa bulan kemudian, AstraZeneca mengumumkan bahwa 76 persen efektif dalam mencegah penyakit simtomatik. Dalam kelompok yang menerima dosis lebih rendah pada awalnya, hasil yang mengejutkan adalah penemuan kemanjuran 90 persen. Alasan untuk ini tidak jelas, dan penelitian lebih lanjut perlu dilakukan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut
-
Biar Anak Tumbuh Sehat dan Kuat, Imunisasi Dasar Jangan Terlewat
-
Susu Kambing Etawanesia Bisa Cegah Asam Urat, Ini Kata dr Adrian di Podcast Raditya Dika
-
Toko Roti Online Bohong Soal 'Gluten Free'? Ahli Gizi: Bisa Ancam Nyawa!
-
9.351 Orang Dilatih untuk Selamatkan Nyawa Pasien Jantung, Pecahkan Rekor MURI
-
Edukasi PHBS: Langkah Kecil di Sekolah, Dampak Besar untuk Kesehatan Anak
-
BPA pada Galon Guna Ulang Bahaya bagi Balita, Ini yang Patut Diwaspadai Orangtua
-
Langsung Pasang KB Setelah Menikah, Bisa Bikin Susah Hamil? Ini Kata Dokter
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi