Suara.com - Varian virus corona baru, yakni varian Delta terdeteksi sudah menyebar di berbagai wilayah Indonesia. Berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia (WHO), varian Delta dikenal juga dengan B.1.617.2 dan pertama kali teridentifikasi di India.
Perlu diketahui, varian Delta enam kali lebih menular ketimbang varian Alpha yang pertama kali ditemukan di Inggris. Ketua Umum PB IDI, dr. Daeng M. Faqih, pun menyebutkan bahwa saat ini kasus Covid-19 di Indonesia mayoritas disebabkan oleh varian Delta.
"Varian Delta ini menghasilkan daya sakit lebih berat dan rawat inap 2 kali lipat. Berdasar kawan yang di RS Persahabatan, dari 211 pasien Covid-19 yg masuk, 160 karena varian delta. Jadi sekarang hampir 80 persen kasus Covid-19 disebabkan oleh varian Delta," ujarnya dalam Webinar Panduan Isolasi Mandiri Lengkap untuk Keluarga, Jumat (16/7/2021) yang diselenggarakan Tokio Marine.
Di sisi lain, varian Delta ini juga ternyata dapat menginfeksi mereka yang dulunya dianggap tidak rentan, seperti usia dewasa muda dan anak-anak.
Karena itu, perlu dilakukan tindakan pencegahan mengurangi penularan Covid-19, salah satunya adalah dengan melakukan isolasi mandiri (isoman).
Dengan isoman, seseorang yang terinfeksi dapat menjaga kesehatan sekaligus mencegah menularkan Covid-19 ke orang lain. Terkait isoman, dr. Daeng menyebut bahwa ada tiga kelompok yang harus melakukannya.
Pertama, adalah orang tanpa gejala (OTG). "Justru OTG ini banyak menularkan, sering disebut silent killer. Jadi OTG bisa menularkan ke orang lain untuk jatuh sakit. Meski tidak ada gejala, harus isoman," jelasnya.
Yang kedua, adalah mereka yang bergejala ringan dengan PCR positif atau atau rapid antigen positif. Ketiga, mereka yang kontak erat dengan orang terinfeksi Covid-19. Kontak erat itu dapat berupa:
- tatap muka/papasan dengan orang yang terinfeksi atau memiliki gejala, radius 1 meter selama 15 menit
- bersentuhan fisik
- merawat pasien tanpa APD standar
Seharusnya isoman dilakukan pada 3 kelompok tersebut, namun karena kondisi sekarang di mana semua rumah sakit penuh, orang yang tak dapat tempat perawatan di RS terpaksa harus isolasi di rumah.
Baca Juga: Pemerintah Putuskan PPKM Darurat Diperpanjang, Masyarakat Diminta Lakukan Ini
Kemudian isoman bisa disudahi dengan berpatokan pada beberapa hal, yakni:
- Untuk OTG selama 10 hari dihitung sejak pemeriksaan swab
- Untuk gejala ringan 10 hari dihitung sejak pemeriksaan swab ditambah 3 hari setelah bebas gejala apapun
- Untuk kontak erat selama 14 hari sejak kontak dengan orang positif Covid-19
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif