Suara.com - Tenaga kesehatan di Thailand harus rela menggunakan sampan demi mencapai daerah-daerah terpencil.
Dilengkapi dengan baju APD, masker, dan penutup wajah, dua tenaga kesehatan Thailand secara perlahan menaiki perahu kecil yang menunggu di alang-alang di tepi kanal perdesaan.
Ini merupakan cara terbaik untuk memastikan bahwa masyarakat terpencil di Samut Prakan, provinsi di pinggiran ibu kota Bangkok, mendapat akses untuk melakukan pemeriksaan saat negara tersebut berjuang memperlambat laju penyebaran COVID-19.
Para nakes menelusuri kanal kecil ini setiap hari, memeriksa kesehatan masyarakat dan melakukan tes usap hidung dan tenggorokan pada pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri, di sebuah desa yang sudah terisolasi.
"Sejumlah daerah di desa tersebut tidak dapat diakses melalui darat, sehingga kami perlu menggunakan perahu atau rakit untuk memeriksa pasien COVID-19," kata pejabat kesehatan masyarakat Charoenrat Chaibut.
Sekitar 10 persen dari 60 keluarga di desa tersebut terinfeksi COVID-19, seperti yang diperkirakan otoritas kesehatan.
Thailand melaporkan 11.784 kasus COVID-19 pada Senin (19/7), rekor empat hari berturut-turut, saat pihaknya menangani wabah terparah dan terlama hingga saat ini.
Masyarakat setempat turut membantu dengan menyediakan transportasi--sebuah perahu kayu kecil bermesin dan memiliki baling-baling.
"Saya melakukan ini untuk pasien sebab perjalanannya agak sulit dan saya senang karena masyarakat memberi kami akomodasi," kata Charoenrat.
Baca Juga: Pandemi yang Belum Berakhir, MotoGP Thailand 2021 Terancam Dibatalkan
Meski mereka dapat menjangkau pasien saat ini, Charoenrat khawatir bahwa virus terus menyebar bahkan di daerah-daerah terpencil ini.
"Saya cemas karena kami tidak memiliki petugas kesehatan yang cukup untuk merawat pasien," katanya. "Jumlah kasus dan orang-orang yang menunggu untuk disembuhkan terus bertambah." [ANTARA]
Berita Terkait
-
Kisah Striker Thailand: Pulang Abroad dari Liga Jerman Demi Jadi Biksu
-
Update Ranking FIFA Desember 2025: Thailand Masih Raja ASEAN, Indonesia Tempel Ketat Malaysia
-
Viral Atlet Voli Putra Indonesia Mesra dengan Asisten Pelatih Thailand, Menang Kalah Tak Masalah!
-
SEA Games 2025 Resmi Berakhir, Malaysia Jadi Tuan Rumah Selanjutnya
-
Indonesia Lampaui Target Medali di SEA Games 2025, Ulangi Rekor 30 Tahun Silam dengan Gagah
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal