Suara.com - Limbah medis menjadi salah satu masalah penting yang juga harus dipikirkan cara penanganannya di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini.
Jika tidak dikelola dengan baik, limbah medis dari penanganan pasien dengan penyakit menular, dikhawatirkan juga dapat menjadi sumber penularan penyakit bagi pasien, petugas, dan masyarakat sekitar.
Salah satu wilayah yang menghasilkan limbah medis adalah Rumah Rusun (Rusun) Nagrak, Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.
Baru-baru ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memang turut memfungsikan Rusun Nagrak sebagai fasilitas isolasi COVID-19 bagi Orang Tanpa Gejala (OTG) di DKI Jakarta.
Oleh karena itu, dibutuhkan penanganan cepat oleh Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta dalam upaya membantu warga mengelola limbah medis yang infeksius, berasal dari warga yang melakukan isolasi mandiri di fasilitas pemerintah maupun yang melakukan isolasi mandiri di rumah.
Dibantu PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (Chandra Asri), Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta meningkatkan kebutuhan sarana dan prasarana dalam rangka pengelolaan limbah medis.
Di mana, perusahaan tersebut mendonasikan kantong limbah medis dan Alat Pelindung Diri (APD) kepada Unit Pengelola Sampah Terpadu (UPST), Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta.
Donasi yang diberikan yaitu sebanyak 116.000 lembar kantong limbah medis, 1.000 hazmat dan 1.000 masker KN95. Bahan baku pembuatan kantong limbah medis ini 100 persen menggunakan jenis Polyethylene (PE) hasil daur ulang.
"Nantinya, limbah medis dan sampah infeksius yang berasal dari isolasi mandiri ini akan diangkut oleh petugas kebersihan."
Baca Juga: Ini Sosok Almarhum Akidi Tio, Dermawan yang Sumbangkan Rp 2 Triliun untuk Tangani Covid-19
"Kemudian lebih lanjut akan diproses dan diolah di PLTS Bantar Gebang untuk mengurangi dampak terpaparnya para operator yang di lapangan," jelas Kepala UPST DLH Provinsi DKI Jakarta, Asep Kuswanto dalam siaran pers yang Suara.com terima Minggu (25/7/2021).
Menurut Vice President Corporate Relations and Sustainability Chandra Asri, Edi Rivai, sesuai dengan kapabilitas dan keahlian yang dimiliki oleh Chandra Asri, perusahaan memang terus berkomitmen untuk memberikan kontribusi dalam upaya pemerintah menanggulangi penyebaran Covid-19.
Selain itu, donasi ini juga dikhususkan untuk memperhatikan profesi petugas kebersihan yang sangat rentan terhadap limbah medis dan sampah infeksius lainnya.
Kelangkaan alat pelindung diri, menyebabkan profesi ini memiliki risiko tinggi terpapar virus yang juga cukup tinggi saat melakukan pekerjaannya.
"Ini merupakan salah satu bentuk kolaborasi dan dukungan terhadap penanganan dan pengendalian Pandemi COVID-19 di DKI Jakarta khususnya. Donasi kali ini kami tujukan untuk membantu petugas UPST DLH dalam menjalankan tugasnya dan agar limbah yang dibuang tidak mencemari lingkungan," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis