Suara.com - Kebersihan gigi yang buruk dapat menyebabkan penumpukan plak, penyakit gusi, dan dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri. Jika Anda berciuman dengan pasangan yang memiliki masalah kebersihan gigi dan bertukar air liur, maka ia berisiko mentransfer masalah gigi tersebut.
"Saliva tidak hanya membuat mulut kita lembap, tetapi juga merupakan media yang bagus bagi bakteri mulut untuk hidup dan berkembang biak," kata Dr. Tina Saw, dokter gigi kosmetik dan pendiri Oral Genome pada Insider.
"Berciuman selama 10 detik dapat menukar sekitar 80 juta bakteri dan mikroorganisme," imbuhnya.
Melansir dari Insider, mencium seseorang dengan kebersihan gigi dan mulut yang buruk dapat memberi Anda lebih banyak penumpukan plak dan membuat Anda terpapar bakteri jahat dari waktu ke waktu.
Meskipun memiliki bakteri baik itu normal, mencium seseorang dengan bakteri jahat di mulutnya dapat memengaruhi kebersihan gigi Anda sendiri.
"Kebersihan gigi yang buruk dan banyak penumpukan plak dan karang gigi mengandung bakteri yang terus berkembang biak," kata Saw kepada Insider.
"Bakteri jahat ini kemudian ditransfer saat berciuman, menempatkan pasangan pada risiko masalah gigi," imbuhnya.
Bakteri ini dapat menyebabkan bau mulut, penyakit gusi, dan peningkatan pembentukan plak jika Anda tidak rajin merawat gigi.
"Tidak ada cara untuk tidak bertukar bakteri saat Anda mencium pasangan Anda, tetapi ada cara untuk mengendalikan bakteri," ujar Saw.
Baca Juga: 5 Cara Memutihkan Gigi yang Bisa Dilakukan di Rumah
"Ini dimulai dengan kebersihan gigi yang baik, yang meliputi menyikat setidaknya dua kali sehari, flossing, dan mengunjungi dokter gigi Anda setidaknya dua kali setahun untuk pemeriksaan dan pembersihan," imbuhnya.
Berbicara dengan pasangan Anda tentang kebersihan gigi bisa menjadi topik yang sensitif, jadi dekati masalah dengan kepekaan.
"Bicaralah dengan lembut dan bantu mengembangkan rencana kebiasaan kebersihan mulut yang baik. Dorong mereka untuk makan sehat, berolahraga, dan menyikat gigi dengan Anda," kata Saw.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
Terkini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?
-
Fraud Asuransi Kesehatan: Rugikan Triliunan Rupiah dan Pengaruhi Kualitas Layanan Medis!