Suara.com - Beberapa waktu lalu, presiden Israel Isaac Herzog sudah menerima suntikan ketiga vaksin Covid-19 sebelum diberikan ke masyarakatnya. Kini, Perdana Menteri Naftali Bennett mengatakan Israel akan menawarkan suntikan kedua vaksin Covid-19 kepada orang usia 60 tahun ke atas terlebih dahulu.
Tapi, Naftali Bennett menegaskan bahwa orang yang bisa mendapatkan suntikan ketiga vaksin Covid-19 dari Pfizer adalah orang yang sudah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 kedua setidaknya dalam 5 bulan terakhir.
Israel memberikan suntikan ketiga vaksin Covid-19 ini kepada masyarakatnya, karena khawatir dengan kemunculan varian Delta virus corona Covid-19 yang lebih menular. Selain itu, Israel juga mengalami lonjakan kasus virus corona Covid-19.
Sedangkan, sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa kekebalan tubuh seseorang dari suntikan vaksin Covid-19 bisa mengalami penurunan dari waktu ke waktu.
"Tujuan dari dosis tambahan atau dosis ketiga vaksin Covid-19 adalah untuk membangun kembali kekebalan tubuh. Sehingga, cara ini bisa mengurangi kemungkinan penularan dan infeksi serius akibat virus corona secara signifikan," kata Bennett dikutip dari BBC.
Perdana menteri menambahkan bahwa 2.000 orang dengan sistem kekebalan yang lemah telah menerima dosis ketiga vaksin Covid-19 tanpa efek samping yang parah.
Para ahli pun mengatakan bahwa belum jelas dosis ketiga vaksin Covid-19 ini akan mengurangi jumlah kasus infeksi virus corona atau tidak.
Bulan lalu, otoritas Israel memperkenalkan kembali menekankan pentingnya pemakaian Israel di dalam ruangan di tengah meningkatkan kasus infeksi virus corona Covid-19.
Namun, Israel telah menjadi salah satu negara yang paling sukses sedunia dalam menangani pandemi virus corona Covid-19.
Baca Juga: Biar Makin Mudah Tersebar, Ahli Kembangkan Vaksin Covid-19 Berbentuk Pil hingga Inhaler
Karena, Israel telah melaksanakan program vaksinasi tercepat, di mana lebih dari setengah populasinya telah diimunisasi.
Menurut Universitas Johns Hopkins Amerika, Israel telah melaporkan hampir 870.000 infeksi dan hampir 6.500 kematian akibat virus corona Covid-19 sejak awal wabah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025