Beberapa cabang olahraga tertentu memang mengkategorikan atlet berdasarkan berat badan. Contoh diuretik yang sering digunakan termasuk furosemide, bendroflumethiazide dan metolazone.
5. Blood doping
Ada dua cara doping darah. Pertama, Doping darah autologous adalah transfusi darah sendiri, dari darah yang telah disimpan, didinginkan atau dibekukan agar bisa digunakan kembali saat dibutuhkan. Kedua, Doping darah homolog adalah transfusi darah yang telah diambil dari orang lain dengan golongan darah yang sama.
6. Insulin
Insulin dapat meningkatkan penyerapan glukosa dalam otot dan membantu pembentukan dan penyimpanan glikogen otot. Atlet yang menggunakan doping ini biasanya berada dalam bidang olahraga yang membutuhkan daya tahan tinggi.
Doping insulin dapat menyebabkan kadar gula darah sangat rendah (hipoglikemia), hilangnya fungsi kognitif, kejang, ketidaksadaran, hingga kerusakan otak.
Sekarang anda sudah tahu beberapa jenis doping yang populer dipakai atlet. Semoga tidak ada kasus doping yang menimpa atlet tanah air.
Kontributor : Lolita Valda Claudia
Baca Juga: Terbukti Doping, Sprinter Nigeria Resmi Dicoret dari Olimpiade Tokyo 2020
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa