Suara.com - Perenang AS Ryan Murphy sepertinya tidak puas dengan perolehan medali perak di nomor gaya punggung 200 meter Olimpiade Tokyo. Atlet berusia 26 tahun itu dikabarkan ragu jika para pesaingnya 'bersih' menyusul kekalahannya dari perenang ROC (Rusia) dalam dua balapan.
Murphy mengamankan medali perunggu di nomor gaya punggung 100 meter sebelum kalah dari Evgeny Rylov di gaya punggung 200 meter pada hari Jumat (30/7/2021), yang membuatnya mengungkapkan rasa frustrasinya pada tim Olimpiade ROC yang telah menimbulkan kontroversi dalam beberapa tahun terakhir atas kasus doping.
Sebagaimana diketahui, di Olimpiade Tokyo, Rusia diwakili oleh ROC (Komite Olimpiade Rusia).
ROC adalah singkatan dari Russian Olympic Committee. Dalam Olimpiade Tokyo 2020, ROC berisi 335 atlet dari Rusia.
Semua atlet ROC dilarang menggunakan atribut negara, termasuk nama negara, bendera dan lagu kebangsaan Rusia.
Hal itu lantaran Rusia secara resmi dilarang bertanding di Tokyo karena pelanggaran doping atlet secara terstruktur oleh pemerintah Rusia yang diungkap Badan Anti-Doping Dunia (WADA) pada 2019.
Atas kasus tersebut, Pengadilan Arbritase Olahraga (CAS) memberi sanksi kepada Rusia berupa larangan berpartisipasi di ajang olahraga internasional selama 4 tahun. Meski pada akhirnya dikurangi menjadi 2 tahun setelah Rusia melakukan Banding. Hukuman tersebut akan berakhir pada Desember 2022.
"Ini sangat menguras mental, melewati latihan panjang bertahun-tahun hanya untuk mengetahui bahwa saya berenang dalam pertandingan yang mungkin tidak bersih, dan memang begitu," kata Murphy.
"Saya tidak memiliki bandwidth untuk berlatih Olimpiade pada tingkat yang sangat tinggi dan mencoba melobi orang-orang yang membuat keputusan bahwa mereka membuat keputusan yang salah."
Baca Juga: Hidilyn Diaz, Anak Tukang Becak Peraih Medali Emas Pertama Filipina di Olimpiade
Pada jumpa pers usai pertandingan, para peraih medali; Rylov, Murphy dan peringkat ketiga Luke Greenbank duduk berdampingan. Greenbank melontarkan hal yang sama seperti pesaingnya asal AS tersebut.
"Jelas ada banyak media di sekitar negara-negara tertentu di Olimpiade ini, dan jelas itu membuat frustrasi melihat bahwa sebagai seorang atlet, mengetahui bahwa ada program doping yang disponsori negara sedang berlangsung dan lebih banyak yang bisa dilakukan untuk mengatasinya," kata Greenbank.
Rylov tidak mau terlibat dalam konfrontasi verbal, karena dia tidak merasa bahwa Murphy menargetkannya secara langsung.
"Ryan [Murphy] memiliki hak untuk berpikir seperti yang dia lakukan dan mengatakan apa yang dia lakukan," kata Rylov.
"Dia tidak menuduh saya apa-apa. Itu sebabnya saya tidak punya pikiran apa-apa terhadapnya."
Menyusul kontroversi yang dibuat oleh komentar Murphy, Komite Olimpiade Rusia merilis sebuah pernyataan.
Berita Terkait
-
Jalan Panjang Paul Pogba: dari Sanksi Doping sampai Kembali Memiliki Klub
-
Antisipasi Kecelakaan, Sopir Angkutan Mudik Wajib Jalani Tes Bebas Doping hingga Alkohol
-
Timnas Prancis Belum Tutup Pintu untuk Paul Pogba
-
Resmi! Paul Pogba Disanksi Empat Tahun Larangan Bermain Buntut Kasus Doping
-
Pemain Argentina Papu Gomez Bantah Gunakan Doping, Sebut Tak Sengaja Minum Obat Batuk Anaknya
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Biodata Arimbi Syifana Andayani dan Tinggi Badannya, Pevoli 13 Tahun Penerus Megawati
-
Denmark Open 2025: Fajar/Fikri Jumpa Lane/Vendy di Perempat Final
-
Loran de Munck Akui Punya Darah Indonesia, Kini Sudah Tiba di Jakarta
-
Dilantik di Hadapan Gubernur, Percasi Jakarta Bidik Juara Umum di Kejurnas 2025
-
PON Bela Diri 2025: Jakarta Dominasi Judo, Jatim Berjaya di Gulat, Jabar Kuasai Taekwondo
-
Alasan Bima Perkasa dan Bali United Absen di IBL 2026 Terungkap
-
IBL Hapus Aturan Salary Cap Rp10 Miliar, Fokus ke Gaji Pemain Asing
-
Honda: Ducati Beruntung Punya Marc Marquez
-
Jadi Anak Baru di MotoGP, Toprak Razgatlioglu Tegaskan WSBK Juga Kompetitif
-
Susunan Pembalap MotoGP 2026: Dominasi Ducati, Stabilitas KTM, Gebrakan Yamaha!