Suara.com - Infeksi jamur hitam atau mucormycosis ditemukan di dalam tubuh penyintas Covid-19 di India. Belum selesai permasalahan varian virus corona, kini muncul ancaman mucormycosis. Lalu apa gejala jamur hitam ini?
Merangkum dari berbagai sumber, Suara.com menemukan beberapa gejala jamur hitam atau mucormycosis yang menginfeksi pasien covid-19.
Gejala Jamur Hitam di Sinus dan Otak
Gejala infeksi jamur hitam di sinus dan otak ditandai dengan:
- salah satu bagian wajah yang membengkak
- sakit kepala
- hidung tersumbat
Waspadai pula munculnya luka kehitaman di batang hidung atau langit-langit mulut secara tiba-tiba. Terlebih, jika gejala itu disertai dengan demam.
Selain itu, penyintas Covid-19 juga perlu waspada jika dirinya mengalami:
- batuk
- sakit dada
- sesak napas
Gejala yang muncul bisa menjadi alarm bahwa infeksi jamur hitam telah menyerang paru-paru Anda. Dengan mengetahui gejala jamur hitam, anda dapat melakukan upaya pengobatan lebih cepat.
Gejala Jamur Hitam di Saluran Pencernaan
Sementara itu jamur hitam juga dapat menyerang saluran pencernaan. Beberapa gejala jamur hitam di pencernaan seperti:
Baca Juga: Penyakit Jamur Hitam, Merebak di India dan Pernah Ada di Indonesia
- sakit perut
- mual dan muntah
- pendarahan di saluran pencernaan.
Gejala Jamur Hitam di Kulit
Tidak hanya sinus, otak dan saluran pencernaan, jamur hitam juga menyerang kulit manusia. Adapun gejala jamur hitam menginfeksi kulit ciri-cirinya adalah:
- muncul lecet atau bisul tanpa sebab yang jelas
- area yang terinfeksi menjadi kehitaman
- muncul kemerahan dan bengkak dengan rasa sakit
Jika tanda-tanda tersebut muncul, terutama pada pasien pasca-Covid-19 segera hubungi dokter atau fasilitas kesehatan terdekat. Perlu diingat bahwa mendiagnosa dan mengkonsumsi obat tanpa anjuran dokter bisa berakibat fatal.
Bahaya Jamur Hitam atau Mucormycosis
Laporan BBC oleh koresponden Soutik Biswas menyebutkan seorang dokter bedah di Mumbai, India menemukan infeksi langka ini saat akan mengoperasi seorang perempuan 25 tahun yang baru saja sembuh dari Covid-19.
Otoritas kesehatan ini juga mengumumkan penyakit jamur hitam sebagai epidemi setelah banyaknya temuan kasus ini pada pasien pasca-Covid-19. Mucormycosis memang lebih mudah menyerang pada kelompok dengan sistem imun lemah, seperti orang tua dan penyintas dengan komorbid.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya