Suara.com - Mengetahui cara menyimpan ASI perah di kulkas merupakan pengetahuan penting yang wajib dimiliki oleh semua ibu menyusui, termasuk ibu menyusui yang bekerja.
Para ibu pekerja wajib tahu teknik dan batas kedaluwarsa penyimpanan air susu ibu perah di dalam kulkas atau lemari pendingin.
Seperti diketahui air susu ibu atau ASI perah yang disimpan di kulkas kerap jadi andalan para ibu pekerja, agar bayi tetap mendapat nutrisi saat ibu tidak bisa menyusui langsung.
Pakar ilmu kesehatan anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dr. Klara Yuliarti, SpA(K) menjelaskan ada perbedaan cara menyimpan ASI perah di kulkas bagian frezeer dan refrigerator atau kulkas bagian tengah.
Jika disimpan di freezer yang suhunya dibawah minus 20 derajat, ASI bisa bertahan selama 3 hingga 6 bulan. Tapi akan sangat berbeda ketika disimpan di bagian refrigerator.
"Tapi kalau di refrigerator yang suhunya mencapai 2 sampai 8 derajat celcius, itu ASI bisa bertahan sekitar tiga hari," ujar dr. Klara dalam peringatan Pekan Menyusui Sedunia 2021 bersama IMERI Universitas Indonesia, Sabtu (7/8/2021).
Dokter yang juga anggota Satgas ASI Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) itu menerangkan proses pencairan dan pemanasan ASI beku atau towing sangatlah vital. Pasalnya jika sembarangan bisa membuat kadar antibodi dalam ASI menurun.
"Setelah ASI dicairkan dengan pemanasan, antibodinya ada yang turun sampai 0 persen, ada juga yang turun sampai 30 persen. Jadi bermacam-macam antibodi tersebut memang ada yang rusak dengan proses towing," tutur dr. Klara.
Meski dr. Klara menerangkan, penurunan antibodi di ASI ini lebih baik, dibanding pemberian susu formula yang tidak ada sedikitpun kandungan antibodinya.
Baca Juga: MUA Curhat Kerja Dini Hari Sambil Bawa Bayi, Salah Rumah Sampai Menyusui di Lokasi
"Tapi tetap ada komponen lainnya yang masih ada tersisa, dan masih Lebih baik dibanding susu formula yang tidak mengandung bioaktif (antibodi) sama sekali," pungkas dr. Klara.
Berita Terkait
-
ASI Itu Bodyguard, Vaksin Itu Sniper: Kenapa Bayi Butuh Dua-duanya, Bukan Cuma Salah Satunya!
-
CEK FAKTA: Benarkah ASI Bisa Menggantikan Imunisasi Campak dan Polio?
-
Tekanan Sosial hingga Luka Menyusui: Tantangan di Balik Rendahnya Angka ASI Eksklusif
-
Perjuangan Mpok Alpa: Idap Kanker Payudara Sejak Hamil, Tetap Semangat Menyusui Anak Kembar
-
Momen Mpok Alpa Tetap Berikan ASI Eksklusif untuk Anak Meski Idap Kanker
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis
-
72% Sikat Gigi Dua Kali Sehari, Kok Gigi Orang Indonesia Masih Bermasalah? Ini Kata Dokter!
-
Padel Court Pertama Hadir di Dalam Mal, Bawa Olahraga Jadi Makin Fun!
-
Nyaris Setengah Anak Indonesia Kekurangan Air Minum: Dampaknya ke Fokus dan Belajar
-
Event Lari Paling Seru! 8.500 Pelari Pulang Happy dengan Goodie Bag Eksklusif
-
Manfaat Donor Darah Kurang Maksimal Tanpa Peralatan Pendukung Terbaik