Suara.com - Selama masa kehamilan, perempuan bukan hanya mengalami perubahan ukuran perut namun juga berbagai sistem dalam tubuh. Oleh karena itu, mereka perlu untuk ektra berhati-hati pada gaya hidup yang mereka jalani.
Melansir dari Times of India, banyak simpang siur soal boleh dan tidak sesuatu dilakukan oleh perempuan hamil. Dalam hal ini, daftar pertanyaan tentang ibu hamil salah satunya yang terbanyak adalah tentang bolehkah menggunakan high heels atau sepatu hak tinggi.
Menurut para ahli, meskipun seorang perempuan bisa memakai sepatu hak tinggi pada trimester pertama, tetapi waktunya perlu dibatasi. Hal ini karena kadar progesteron meningkat selama kehamilan dan mungkin ada kelemahan pada ligamen dan sendi.
Pusat gravitasi tulang belakang bengkok pada saat itu dan terjadi ketidakstabilan sendi. Jadi, memakai sepatu hak bisa membuat ibu hamil sulit berjalan.
Disarankan bahwa seorang perempuan bisa memakai sepatu hak kecil, yang tidak mengganggu keseimbangan saat dia berjalan. Selama akhir kehamilan, posisi perut berubah dan panggul miring terjadi.
Saat ukuran tubuh berubah di beberapa sisi maka pusat gravitasinya juga berubah. Ketika pusat gravitasi berubah maka akan menyebabkan sakit kaki, sakit punggung dan bahkan kadang-kadang dapat merangsang nyeri persalinan prematur.
Jika Anda menggunakan sepatu hak tinggi, maka pastikan untuk tetap terasa nyaman dan harus memiliki pegangan yang kuat di sekitar kaki. Sebab selama kehamilan, keselamatan ibu dan bayi harus menjadi prioritas. Oleh karena itu, disarankan untuk memilih alas kaki yang menurut Anda paling nyaman.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia