Suara.com - Alih-alih fokus pada protokol kesehatan 6M yang dianggap terlalu banyak, pakar kesehatan virolog dan epidemiolog menyarankan pemerintah untuk fokus hanya pada 1M, yaitu memakai masker.
Seperti diketahui protokol kesehatan 6M adalah aturan mencegah penularan Covid-19 yang terdiri dari memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, meminimalisir mobilitas, dan menghindari makan bersama.
Hanya saja Virologi Sidrotun Naim mengatakan, terlalu banyak aturan dapat membuat semua protokol kesehatan jadi terabaikan. Sehingga ia meminta ada kunci yang paling penting dan utama, yang harus ditegakkan yakni memakai masker.
"Jangan minta terlalu banyak di Indonesia, satu saja cukup. Ketika dikasih tiga, maka ketiga-tiganya jadi lebih longgar," ujar Naim dalam acara diskusi Gelora TV, Rabu (11/8/2021).
Masukan ini mendapat dukungan Epidemiolog dr. Yudi Wibowo yang mengatakan jika aturan masker bisa ditegakkan, maka masyarakat menengah ke bawah bisa tetap beraktivitas.
Selain itu, daripada hanya memberi bantuan berupa sembako, Yudi lebih menyarankan pemberian lima boks masker medis untuk satu keluarga. Melalui bantuan itu, kata Yudi, masyarakat jadi tidak memiliki alasan tidak punya uang untuk membeli masker.
"Jadi gak ada alasan tidak pakai masker, karena sudah diberikan. Apalagi kalau tidak salah bantuan tunainya itu mencapai Rp800 ribu," pungkas Yudi.
Hal ini juga sekaligus dapat menjadi solusi memperbaiki rendahnya penerapan protokol kesehatan di masyarakat.
Catatan Satgas Covid-19 per 29 Juli 2021, angka kepatuhan memakai masker di desa atau kelurahan hanya 27,03 persen. Sedangkan kepatuhan menjaga jarak sebesar 28,3 persen di desa atau kelurahan dalam menjaga jarak.
Baca Juga: Satgas Klaim Pasien Covid-19 Sembuh di Bantul 1.611 Orang
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Dapur Jadi Ruang Kelas: Cara Efektif Ajarkan Gizi pada Anak Melalui Memasak
-
Waspada! Ini Alasan Migrain Sangat Umum Menyerang Anak dan Remaja
-
Ikan Sidat, Harta Karun Gizi Asli Indonesia: Rahasia Nutrisi Tinggi dalam Susu Flyon
-
Wajib Tahu! Kata Dokter, Korset Pasca Caesar Bukan Cuma Tren, Tapi Kunci Pemulihan Cepat
-
Bocoran Zaskia Sungkar: 3 Produk Wajib Ada untuk Kulit Newborn, Apa Saja?
-
Mengapa Jenazah Banjir Sumatera Tanpa Identitas Dikuburkan Tanpa Tunggu Identifikasi?
-
Rahasia Umbi Garut di Minuman Ini: Solusi Alami Obati GERD dan Maag yang Direkomendasikan Ahli Gizi!
-
Kewalahan Hadapi Dunia Digital? Ini Tantangan Parenting Terbesar Orang Tua Masa Kini
-
Cuaca Lagi Labil, Ini Tips Atasi Demam Anak di Rumah
-
Gangguan Irama Jantung Intai Anak Muda, Teknologi Ablasi Dinilai Makin Dibutuhkan