Suara.com - Saat ini, banyak negara yang tengah berjuang meutus penularan dari virus corona varian delta. Tapi di tengah upaya tersebut, studi baru memperingatkan tentang mutasi varian Lambda yang disebut kebal akan vaksin.
Dalam laporan 28 Juli yang muncul di bioRxiv, di mana penelitian ini menunggu tinjauan sejawat sebelum dipublikasikan, para peneliti di Jepang memberikan peringata pada varian C.37, yang dijuluki Lambda.
Dilansir dari New York Post, varian itu terbukti sama ganasnya dengan Delta berkat mutasi serupa yang membuat mereka semakin menular.
Strain telah terkandung di 26 negara, termasuk wabah besar di Chili, Peru, Argentina dan Ekuador.
“Khususnya, tingkat vaksinasi di Chili relatif tinggi; persentase orang yang menerima setidaknya satu dosis vaksin COVID-19 adalah [sekitar] 60 persen, ”tulis para penulis.
Namun demikian, lonjakan besar COVID-19 telah terjadi di Chili pada Musim Semi 2021, menunjukkan bahwa varian Lambda mahir dalam melarikan diri dari kekebalan antivirus yang ditimbulkan oleh vaksinasi.
Varian Lambda diperkirakan telah muncul di suatu tempat di Amerika Selatan antara November dan Desember 2020. Sejak itu muncul di negara-negara di seluruh Eropa, Amerika Utara dan beberapa kasus yang lebih terisolasi di Asia, menurut data GISAID.
“Selain meningkatkan infektivitas virus, varian Delta menunjukkan resistensi yang lebih tinggi terhadap netralisasi yang diinduksi vaksin,” kata para penulis.
“Demikian pula, di sini kami menunjukkan bahwa varian Lambda melengkapi tidak hanya peningkatan infektivitas tetapi juga ketahanan terhadap kekebalan antivirus.”
Baca Juga: Ayo Vaksin lurrr! Ini Jadwal dan Lokasi Terbaru Vaksinasi Covid-19 di Kota Magelang
Lambda sejauh ini telah diberi label sebagai "varian of Interest oleh Organisasi Kesehatan Dunia, dibandingkan dengan strain Alpha, Beta, Gamma dan Delta, yang semuanya telah meningkat menjadi "varian perhatian," atau VOC, status.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan