Suara.com - Meningkatnya nafsu makan bisa terjadi ketika seseorang mengalami stres berat. Lalu, benarkah peningkatan nafsu makan juga merupakan tanda depresi
Klinis Ida Bagus Jendra mengatakan banyak makan bisa menjadi salah satu cara bagi beberapa orang untuk meredakan stres. Jika kondisi itu terjadi hingga lebih dari dua minggu, kemungkinan besar berdampak jadi tanda depresi ringan.
Ia menjelaskan sebelum berkembang menjadi depresi, stres sebenarnya reaksi alami dari tubuh dalam merespon tekanan. Reaksi tersebut bisa menimbulkan gejala fisik seperti sering pusing, tertekan pada area pundak atau leher belakang, mudah lelah, hingga kehilangan konsentrasi.
"Kalau itu memang sudah menetap, kita bisa melihat apakah ini bisa menjadi kondisi yang lebih serius," kata Bagus dalam siaran langsung Instagram, Sabtu (14/8/2021).
Akan tetapi, nafsu makan yang meningkat tidak selalu menjadi tanda awal depresi. Sebab, Bagus menjelaskan, perlu dilihat jenis makanan yang dikonsumsi tersebut.
Jika makanan yang dikonsumsi bisa menimbulkan penyakit tertentu, kemungkinan bisa menjadi tanda depresi karena ada kecenderungan untuk menyakiti diri sendiri.
"Misalnya punya mag, tapi ingin makanan pedas, minum kopi yang banyak, sengaja telat makan. Makan itu jadi bagian dari usaha menyakiti diri sendiri, itu mungkin kondisinya yang lebih serius," jelasnya.
"Tapi kalau misalnya makanan itu dimakan untuk meningkatkan mood, itu reaksi yang wajar, dianggap sebagai self care karena nggak nyaman dengan pekerjaan," imbuh Bagus.
Ia menyampaikan bahwa depresi tidak bisa ditentukan hanya berdasarkan satu pertanyaan dan satu gejala.
Baca Juga: Pernah Alami Masalah Perut saat Merasa Cemas atau Khawatir? Simak Penjelasannya
"Harus gali lagi apa yang ada dalam pikirannya, ada keluhan lain atau enggak," terangnya.
Dalam mengatasi depresi, Bagus menyarankan, cara pertama adalah dengan mengenali sumber stres. Lalu identifikasi penyebab stres itu untuk diatasi atau diselesaikan.
Ia mengingatkan, jangan pernah menyelesaikan depresi seorang diri. Seseorang dengan depresi harus mendapatkan pendampingan dari orang terdekat agar mendapatkan perspektif lain terkait masalahnya.
Jika tanda depresi semakin berat, salah satunya ditandai dengan kecenderungan menyakiti diri sendiri, maka harus segera mendapatkan bantuan profesional melalui psikolog maupun psikiater.
Berita Terkait
-
Florence Pugh Sempat Alami Depresi Usai Main Film Midsommar, Ini Ceritanya
-
Baek Sehee Meninggal di Usia 35 Tahun, Selamatkan Lima Nyawa Lewat Donasi Organ
-
Lagi Stres Kok Jadi Makan Berlebihan? Ini Penjelasan Psikolog Klinis
-
Mimpi dan Depresi: Cerita Sunyi Billie Eilish dalam Everything I Wanted
-
Hari Kesehatan Jiwa Sedunia: Negara Kuat Dimulai dari Ketenangan Batin Warganya
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
Terkini
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025