Suara.com - Terlalu sering buang air kecil bisa jadi kebiasaan buruk dan tanda adanya suatu penyakit. Keinginan kencing terlalu sering dan tidak tertahankan sebenarnya bisa disebut juga dengan beser.
Secara medis, beser berbeda dengan kebiasaan mengompol meski keduanya sama-sama berurusan tentangnya aktivitas membuang urin.
"Beser itu gangguan fungsi berkemih, ditandai dengan keinginan berkemih yang tidak tertahankan, tiba-tiba, dan diikuti dengan berkemih berkali-kali," jelas Divisi Geriatri IPD RSCM-FKUI Prof. dr. Siti Setiati, Sp. U(K)., dalam webinar daring, Kamis (19/8/2021).
Sedangkan mengompol adalah kondisi ketika seseorang tidak lagi dapat menahan atau mengendalikan keluarnya urin.
Dokter Siti menjelaskan, kebiasaan beser yang diikuti dengan mengompol secara medis disebut penyakit inkontinensia urine.
"Dua hal ini serupa tapi tidak sama. Beser itu biasanya belum sampai ngompol, tapi kalau sudah ngompol itu kelanjutan dari beser," jelasnya.
Penyakit inkontinensia umumnya terjadi pada orang lanjut usia. Tetapi bisa juga pada usia muda karena faktor kondisi kesehatan tertentu seperti obesitas maupun kehamilan dan pasca-melahirkan.
Dokter Siti mengingatkan, jangan menganggap enteng persoalan beser dan mengompol. Karena kondisi tersebut berkaitan dengan kualitas hidup seseorang yang mengidap beser ataupun ngompol itu.
"Berkaitan sekali dengan gangguan tidur pada malam hari. Itu sering terjadi sebagian pasien saya komplain kalau malam harus bolak-balik ke kamar mandi jadi tidurnya tidak nyenyak. Pagi-pagi merasa lunglai karena kurang tidur dan kalau kita bicara orang tua, care giver-nya juga jadi ikutan tidak tidur, dan susah beraktifitas," pungkasnya.
Baca Juga: Anak Masih Ngompol, Kapan Orangtua Harus Merasa Khawatir?
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Terobosan Regeneratif Indonesia: Di Balik Sukses Prof. Deby Vinski Pimpin KTT Stem Cell Dunia 2025
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG