Suara.com - Nasi adalah makanan pokok yang membantu meningkatkan energi. Di Indonesia, biasanya orang makan nasi ketika sarapan, makan siang dan makan malam.
Tapi, Anda mungkin pernah merasa lebih mengantuk setelah makan nasi. Banyak orang mungkin juga bertanya-tanya penyebab seseorang merasa lebih ngantuk setelah makan nasi.
Ahli gizi Pooja Makhija pun menjelaskan proses pencernaan tubuh bekerja dalam hal asimilasi karbohidrat guna memahami hubungan rasa ngantuk dengan makan nasi.
"Karbohidrat apapun akan memiliki efek yang sama, karena karbohidrat diubah menjadi glukosa yang membutuhkan insulin. Ketika lonjakan insulin meningkat, kondisi ini akan mendorong asam lemak esensial," kata Pooja Makhija dikutip dari Indian Express.
Asam lemak esensial ini adalah triptofan yang menyebabkan melatonin dan serotonin meningkat. Keduanya merupakan hormon penenang yang bisa menyebabkan rasa kantuk.
Peningkatan kedua hormon penenang ini sangat normal, sehingga tubuh bisa memperlambat apapun yang dilakukannya dan fokus pada pencernaan.
Menurut Makhija, gaya hidup yang lebih baik dan sehat bisa membantu mengatasi atau mencegah rasa kantuk setelah makan nasi. Bahkan Anda bisa menerapkannya jangka panjang.
Pooja Makhija membagikan dua cara sederhana untuk mencegah kelelahan atau rasa kantuk setelah makan nasi, antara lain:
- Hindari makan nasi dalam jumlah yang terlalu besar
- Perbanyak olahraga ketika Anda makan dalam jumlah besar, karena tubuh yang terasa sangat lelah berarti juga lebih banyak tidur
"Piring makan Anda seharusnya mengandung 50 persen sayuran, 25 persen protein, dan 25 persen karbohidrat yang juga berkontribusi terhadap triptofan," jelasnya.
Baca Juga: CDC Ungkap Efektivitas Vaksin Covid-19 Turun Terhadap Varian Delta
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
Terkini
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?