Suara.com - Cedera olahraga bisa dihindari dengan melakukan persiapan yang tepat dan berolahraga secara benar.
Namun kadang kala, cedera juga bisa terjadi meski persiapan sudah matang. Jika Anda mengalami cedera, dokter menyebut jangan ragu untuk mendapatkan pengobatan di rumah sakit.
Menurut dr. Evan, M.Kes, Sp.OT(K), FICS dari Primaya Hospital Bekasi Timur, mengatakan ada beberapa jenis cedera yang mungkin terlihat biasa saja, tapi bisa menjadi masalah kesehatan serius di kemudian hari.
Ia menyebut dalam proses penyembuhan, dokter akan melakukan tindakan anamnesa. Anamnesa adalah menggali dan mendengarkan mekanisme cedera pada pasien yang dilanjutkan dengan melakukan pemeriksaan fisik.
Jika cedera tergolong berat, bukan tidak mungkin dokter juga akan melakukan pemeriksaan tambahan seperti MRI, rontgen, atau USG musculoskeletal.
Ketika dokter memastikan kasus cedera tidak membutuhkan operasi, dokter akan membuatkan program fisioterapi dan program olaraga yang tepat untuk jenis cedera tersebut.
Di sisi lain ketika pasien memerlukan operasi, maka dokter bisa memberikan pilihan jenis operasi yang ingin dilakukan oleh pasien. Misalnya dengan teknologi terkini seperti arthroscopy untuk melakukan pembedahan minimal invasik ke seluruh sendi.
"Cedera olahraga dapat dikatakan sembuh tergantung pada bagian tubuh yang mengalami cedera. Jika terjadi cedera pada tulang, maka pemulihan dapat dilakukan dalam waktu 6 bulan hingga 1 tahun. Jika cedera terjadi pada otot atau Ligament, maka pemulihan dapat terjadi kurang lebih 6 minggu," ujarnya.
Ia menjelaskan setidaknya ada tujuh penyebab cedera olahraga yang paling umum, yakni:
Baca Juga: 7 Penyebab Cedera Olahraga Paling Umum dan Cara Melakukan Pertolongan Pertama yang Tepat
- Tidak pemanasan atau kurang melakukan pemanasan
- Menggunakan alat olahraga yang tidak sesuai
- Gerakan berulang yang terlalu banyak, terlalu cepat, dan dalam waktu lama (overuse)
- Otot yang lemah
- Lingkungan yang tidak tepat atau cara olahraga yang salah
- Pengobatan yang tidak tuntas usai cedera
- Pelaksanaan fisioterapi usai cedera yang tidak sesuai.
Ia menambahkan bahwa pada cedera olahraga berat, ciri-cirinya tidak sebatas rasa nyeri saja.
Beberapa jenis cedera bisa menyebabkan luka, bengkak, atau yang lebih parah menyebabkan kelainan bentuk pada anggota tubuh seperti patah tulang yang menyebabkan tidak bisa berjalan.
Pada beberapa jenis olahraga, cedera juga bisa menyebabkan tulang retak hingga putusnya otot.
Berita Terkait
-
Anomali Erling Haaland, Cetak Quintrick usai Cedera Diseruduk Bus Norwegia
-
Badai Cedera Hantam PSM Makassar, Berharap Pulih di Jeda Internasional
-
BRI Super League: Achmad Maulana Cedera ACL, Kedalaman Tim Arema FC Goyah?
-
Petaka Arema FC: Achmad Maulana Absen 9 Bulan Akibat Cedera ACL
-
4 Pemain Timnas Indonesia Dikonfirmasi Cedera Jelang Round 4, Siapa Saja?
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas