Suara.com - Kematian mendadak pada bayi baru lahir juga biasa disebut sudden infant death syndrome. Kematian mendadak pada bayi baru lahir dan sehat ini biasanya terjadi secara tidak terduga dan tanpa gejala.
Data terbaru dari Inggris menemukan ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko kematian mendadak pada bayi. Menurut Kantor Statistik Nasional Inggris, bayi berjenis kelamin laki-laki dan bertubuh kurus berisiko tinggi alami sudden infant death syndrome.
Selama periode postneonatal (antara bulan pertama setelah kelahiran dan akhir tahun pertama kehidupan) juga merupakan waktu yang berisiko. Data terbaru itu juga menemukan kematian mendadak pada bayi baru lahir juga dipengaruhi oleh faktor usia ibu yang masih di bawah usia 20 tahun.
Sebenarnya, penyebab bayi laki-laki lebih berisiko mengalami sudden infant death syndrome belum jelas. Tapi dilansir dari The Sun, lebih banyak bayi laki-laki yang mengalami kematian mendadak tanpa penyebab jelas.
Kantor Statistik Nasional Inggris (ONS) menemukan kebanyakan kasus kematian medadak pada bayi sehat atau sudden infant death syndrome terjadi selama 6 bulan pertama kehidupan mereka. Kondisi ini biasanya disebut 'cot death' atau SIDS.
SIDS biasanya terjadi ketika bayi tertidur, tetapi juga bisa terjadi ketika mereka sedang terbangun. Para ahli pun berpikir bahwa SIDS bisa terjadi pada tahap tertentu selama perkembangan bayi.
Karena itu, bayi yang rentan terhadap stres tertentu bisa lebih berisiko mengalami SIDS. Bahkan, lahir prematur, berat badan bayi lahir rendah, paparan tembakau, penyakit ringan dan gangguan pernapasan pun bisa meningkatkan risikonya.
Selain itu, bayi yang tidur bersama satu kasur dengan orangtuanya juga sangat berisiko mengalami kematian mendadak atau SIDS. Karena itu, para ahli menyarankan orangtua menyediakan tempat tidur sendiri untuk bayinya.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah kematian mendadak pada bayi atau SIDS.
Baca Juga: Gejala Virus Corona Covid-19 Mirip DBD dan Malaria, Ini Cara Membedakannya!
- Posisikan tubuh bayi Anda tidur telentang dengan kaki menyentuh ujung ranjang
- Jaga kepala bayi Anda tidak tertutup dengan selimut yang lebih tinggi dari bahu
- Biarkan bayi tidur sendiri di ranjang pribadinya selama 6 bulan pertama
- Gunakan kasur yang keras, rata dan tahan air untuk bayi Anda
- Jangan merokok selama kehamilan dan jangan biarkan orang di sekitar merokok dalam ruangan
- Jangan tidur di tempat tidur, sofa atau kursi khusus bayi Anda
- Jangan berbagi tempat tidur dengan bayi, terlebih bila pasangan Anda perokok
- Jangan biarkan bayi Anda merasa terlalu panas atau terlalu dingin, sehingga pastikan suhu kamar 16 hingga 20 derajat celcius
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar