Suara.com - Dokter menyebut pasien yang sudah dinyatakan sembuh dari COVID-19 tetap bisa merasakan sejumlah gejala yang disebut sebagai long COVID-19. Bisakah dicegah?
Dokter spesialis penyakit dalam dari Universitas Indonesia dr. Rudy Kurniawan, Sp.PD, membagikan beberapa tips agar tidak terjadi long COVID-19 usai dinyatakan sembuh dari COVID-19.
Dokter Rudy mengatakan, long COVID-19 adalah kondisi saat seseorang masih merasakan gejala meski sudah dinyatakan sudah dinyatakan sudah negatif COVID-19, di antaranya gangguan pernapasan dan gangguan penciuman atau anosmia.
"Masalah pernapasan misalnya masih sesak, merasa capek saat jalan jauh atau naik tangga, itu masih mungkin. Gangguan penciuman, misalnya anosmia berhari-hari atau berminggu-minggu, bahkan ada laporan sampai 6 bulan," kata dr. Rudy.
1. Olahraga Optimal
Menurutnya penanganan long COVID-19 tidak sama bagi setiap individu dan gejalanya.
Namun secara umum, dr. Rudy mengatakan bahwa individu harus memastikan bahwa dirinya telah menjalani aktivitas yang sehat.
"Artinya, olahraganya harus optimal. Kemudian makanan juga sehat dengan membatasi konsumsi gula, garam, dan lemak, serta memperhatikan porsi makan," kata dr Rudy.
2. Atur porsi makan
Baca Juga: Kabar Baik! Antibodi Buatan, Kurangi Risiko Kematian Covid-19
Untuk mencegah long covid-19, porsi makan yang dianjurkan adalah setengah porsi sayur dan buah, seperempat porsi karbohidrat, dan seperempat porsi protein dan lemak.
"Tentu akan lebih baik jika lemaknya adalah lemak tidak jenuh," imbuhnya.
3. Latihan pernapasan
Kemudian, dr. Rudy juga menganjurkan beberapa latihan yang dapat dikerjakan untuk mengatasi long COVID-19.
Bagi yang mengalami gejala masalah pernapasan, latihan yang bisa dilakukan adalah dengan latihan pernapasan secara terstruktur. Hal ini, kata dr. Rudy, dapat mengurangi gejala hingga 50 persen.
"Di YouTube udah cukup banyak bagaimana terkait latihan pernapasan terstruktur pasca COVID-19," tambahnya.
Berita Terkait
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Korupsi Wastafel Rp43,59 Miliar saat Pagebluk Covid-19, SMY Ditahan Polisi
-
Katanya Ekonomi Tumbuh 5,12 Persen, Kok BI Pakai Skema saat Covid-19 demi Biayai Program Pemerintah?
-
Profil Carina Joe, Pahlawan Vaksin Covid-19 Raih Bintang Jasa Utama dari Presiden Prabowo
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025