Suara.com - Pandemi Covid-19 sudah berlangsung hampir dua tahun, namun masih ada saja masyarakat yang enggan melakukan deteksi infeksi yang disebabkan oleh virus corona jenis baru tersebut.
Padahal, deteksi melalui metode swab paik PCR maupun antigen, perlu dilakukan bagi mereka yang mengalami gejala seperti Covid-19 atau baru saja melakukan kontak erat dengan orang yang terinfeksi Covid-19.
Dikatakan oleh Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Profesor Amin Soebandrio, meski Covid-19 sudah menjadi pandemi dan salah satu penyakit paling 'umum', tapi masih ada saja masyarakat yang tak sudi di tes.
Alasannya bisa beragam, namun paling banyak adalah tidak ingin dan takut hasilnya positif Covid-19.
"Di beberapa tempat seperti Jakarta misalnya, masih merasa enggan di-tes. Mungkin karena takut sama prosedurnya atau takut ketahuan positif,” ungkapnya saat berbicara dalam "Rajin Testing Covid-19", Kamis (26/8/2021).
"Jadi dari situ kita perlu meyakinkan masyarakat betapa pentingnya testing," lanjut Profesor Amin.
Mengapa testing Covid-19 menjadi penting? Sebab kata Profesor Amin, perlu diketahui kapan seseorang dinyatakan sehat atau dinyatakan terinfeksi.
Maka dari itu, pertolongan pertama yang harus dilakukan adalah pemeriksaan dan pemantauan berkelanjutan, salah satunya lewat tes swab.
"Dengan mengetahui keadaan kesehatannya, itu bisa melindungi keluarga, lingkungan, dan seluruh masyarakat. Maka dari itu penting untuk testing," ungkapnya.
Baca Juga: Studi: Penyakit Paru-Paru Terus Berkembang Usai Infeksi Virus Corona Covid-19
Ia juga menekankan pentingnya tes secara berkala alias berulang-ulang, selama virus corona masih berada di lingkungan sekitar.
"Kita mesti memahami kenapa harus tes berkala, karena ya virusnya ada di lingkungan kita. Dan kita tidak tahu akan menyebar di mana," pungkas Profesor Amin.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja