Suara.com - Selama pandemi Covid-19, banyak orang kerap mengeluhkan munculnya jerawat di sekitar are masker. Kondisi itu dikenal dengan nama maskne.
Kabar baiknya, ada cara untuk bisa mencegah timbulnya maskne. Salah satunya ialah dengan mengurangi bicara, seperti yang dikatakan oleh dokter spesialis kulit dan kelamin dari Universitas Indonesia, dr. Susie Rendra, Sp.KK, FINSDV.
"Kurangilah mengobrolnya (berbicara) karena semakin banyak bicara, uap air yang diproduksi banyak, makin panas, makin pengap di dalam masker sehingga risiko jerawatnya makin besar," kata dr. Susie Rendra seperti dikutip dari ANTARA.
Maskne atau jerawat yang muncul di area tertutup masker umumnya tidak ada bedanya dengan jerawat biasa yakni berwarna kemerahan, bengkak hingga bernanah.
Selain masalah ini, ada juga dermatitis seboroik atau eksim ketombe yang juga bisa dipicu kondisi pengap dan berkeringat di sekitar masker. Gejala yang bisa dialami yakni kemerahan, ruam di sekitar mulut, hidung dan pada kasus berat bisa mengenai area lain.
Agar tak terkena dua masalah ini, di samping mengurangi bicara, Anda juga perlu rutin mengganti masker yakni setiap 3-4 jam kali. Menurut Susie, setelah 3-4 jam bagian dalam masker cenderung sudah dipenuhi banyak uap air dari pernapasan yang selain mengurangi efektivitasnya sekaligus memicu munculnya jerawat akibat kondisi di sekitar masker yang pengap.
Hal lain yang tak kalah penting ialah mencuci muka rutin sebelum mengenakan masker baru.
"Untuk mengurangi maskne dan seboroik, lakukan mencuci muka sebelum ganti masker baru untuk mengurangi keringat, kulit mati yang menumpuk selama pemakaiann masker. Saya prefer pasien bersihkan wajah dengan air suhu normal," kata Susie.
Anda juga sebaiknya tak mengenakan riasan berlebihan saat mengenakan masker, karena semakin tebal riasan, menyebabkan area yang tertutup masker semakin panas dan risiko munculnya jerawat pun lebih besar.
Baca Juga: 6 Syarat Tes CPNS 2021 Terbaru, Peserta SKD Wajib Tahu untuk 2 September 2021
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!