Suara.com - Hamil dan melahirkan membawa perubahan bentuk badan bagi banyak wanita. Sehingga, memiliki badan kembali ke bentuk semula setelah melahirkan bisa jadi hal yang sulit.
Studi baru pun menunjukkan bahwa memang sulit untuk badan kembali ke bentuk semula setelah melahirkan, bahkan bagi wanita yang bugar dan kuat sebelum hamil.
Dilansir dari New Scientist, kehamilan diketahui memberi tekanan pada banyak bagian tubuh, termasuk jantung, paru-paru, otot, dan persendian.
David DeGroot di Rumah Sakit Komunitas Angkatan Darat Martin di Fort Benning, Georgia, dan rekan-rekannya mempelajari dampak kehamilan terhadap kebugaran 460 wanita yang hamil saat berada di militer.
Sebelum hamil, para wanita memiliki tingkat kebugaran yang tinggi sebagai persyaratan menjadi tentara tugas aktif. Mereka melanjutkan pelatihan kebugaran yang dimodifikasi selama kehamilan dan sebagian besar kembali ke pelatihan reguler pada 12 minggu setelah melahirkan.
Bahkan dengan pelatihan khusus ini, banyak wanita harus berjuang untuk mendapatkan kembali kebugaran mereka. Satu tahun setelah melahirkan, hanya 30 persen yang mampu memperoleh skor yang sama dengan pra-kehamilan dalam Tes Kebugaran Fisik Angkatan Darat AS.
Tes tersebut melibatkan sit-up, push-up, dan lari 2 mil (3,2 kilometer). Tiga tahun setelah melahirkan, baru 75 persen menyamai skor pra-kehamilan mereka.
Kemampuan sit-up dan waktu lari para prajurit paling menurun. "Untuk push-up, relatif mudah untuk melatih kembali bahu dan dada Anda, tetapi sit-up lebih sulit karena otot perut Anda benar-benar meregang selama kehamilan," kata Wendy Brown dari University of Queensland di Brisbane, Australia.
Pada populasi umum, faktor gaya hidup seperti kurangnya waktu untuk berolahraga, gangguan tidur dan citra diri yang negatif juga ditemukan menghambat pemulihan kebugaran ibu setelah melahirkan, catat para penulis penelitian.
Baca Juga: Lagi Naik Pamor, 5 Manfaat Tanaman Porang yang Baik untuk Kesehatan
"Faktor-faktor (ini) lebih beragam tetapi kemungkinan sama berdampaknya dengan perubahan fisik kehamilan," tulis mereka.
Brown, yang baru-baru ini ikut menulis rekomendasi olahraga pemerintah Australia untuk ibu hamil, memberi tips bagaimana membantu memiliki badan kembali ke bentuk semula.
"Menjadi bugar sebelum hamil dan tetap aktif selama kehamilan membantu wanita untuk mendapatkan kembali kebugaran mereka lebih cepat setelah bayi mereka lahir," kata Brown.
Dia menyarankan melakukan hingga 5 jam intensitas sedang atau 2,5 jam aktivitas intensitas kuat per minggu ditambah latihan penguatan otot secara teratur selama mungkin saat hamil.
"Wanita terkadang khawatir bahwa olahraga berat dapat membahayakan bayi mereka, tetapi kami menemukan bahwa pada dasarnya Anda dapat melakukan apa pun yang ingin Anda lakukan selama itu nyaman," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia