Suara.com - Seorang pria berusia 25 tahun asal India harus mengalami nasib tragis. Ia dilaporkan meninggal setelah menggunakan lem perekat super kuat sebagai pengganti kondom.
Dikutip dari Mirror, pada Juni lalu pria tersebut pergi ke sebuah hotel di Gujarat, India dengan tunangannya untuk berhubungan seks.
Awalnya, mereka mengendus lem tersebut dan mabuk, sebelum akhirnya memutuskan untuk menggunakannya sebagai kontrasepsi selama sesi seks mereka
Keesokan harinya, seorang kenalan menemukan pria itu tidak sadarkan diri di semak-semak dekat hotel.
Petugas mengatakan kepada Times of India, pasangan itu memutuskan untuk berhubungan seks setelah mengonsumsi narkoba.
"Rupanya mereka telah menggunakan obat-obatan juga dan kadang-kadang menggunakan (lem perekat) dengan pemutih untuk menghirup campuran 'untuk tendangan'," kata seorang petugas polisi.
"Karena mereka tidak memiliki alat kontrasepsi (kondom), mereka memutuskan untuk mengoleskan lem perekat pada bagian pribadi (penis) untuk memastikan bahwa dia tidak hamil," lanjutnya.
Investigasi atas kematiannya, yang terjadi pada bulan Juni itu baru diumumkan sekarang sedang berlangsung. Penyebab resmi kematian pria berusia 25 tahun itu adalah karena "kegagalan multi-organ", kata polisi.
Memakai benda lain sebagai pengganti kondom tidak hanya bisa membahayakan diri sendiri tetapi juga pasangan. Meskipun barang tersebut nampak bisa menggantikan kondom, sebaiknya jangan lakukan.
Baca Juga: 5 Penyebab Haid Tidak Lancar yang Paling Umum
"Semua jenis kondom sudah dirancang agar pas dan tetap terpasang saat Anda berhubungan seks. Jadi tolong, jangan mencoba membuat pasangan Anda terkesan dengan mencoba membuat MacGyver kondom darurat dari barang-barang rumah tangga," kata LeClaire, pakar seks dan hubungan, dikutip dari Healthline.
Barang-barang seperti kantong plastik, plastik es, alumunium foil, plastic wrap, balon hingga shower cap bukanlah ide bagus untuk menggantikan kondom.
Tepian kantong plastik yang tajam atau tekstur aluminium foil yang berbahaya dapat menyebabkan robekan mikroskopis pada vagina. Dan menggunakan balon dapat memotong sirkulasi pada penis.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?