Suara.com - Jepang tengah menyelidiki kematian dua orang lelaki berusia 30-an yang meninggal beberapa hari usai menerima suntikan dosis kedua vaksin Covid-19 merek Moderna.
Mengutip Insider, Senin (30/8/2021) diketahui kedua lelaki berusia 30 dan 38 tahun itu tidak memilki kondisi penyakit bawaan atau komorbid. Keduanya juga tidak memiliki riwayat alergi.
Hal ini diungkap Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Jepang dalam pernyatanya Sabtu, 28 Agustus 2021 lalu.
Hingga saat ini belum diketahui apakah ada hubungan sebab akibat antara vaksin dosis kedua Moderna dengan kasus kemarian dua lelaki yang terjadi secara tiba-tiba itu.
Namun secara tegas Menteri Kesehatan Jepang, Norihisa Tamura bersumpah akan melakukan penyelidikan secara cepat dan menyeluruh terkait masalah ini.
Adapun dosis kedua vaksin Moderna yang diberikan kepada salah satu lelaki tersebut, masuk dalam salah satu dari tiga lot vaksin Moderna yang penggunaanya dihentikan sementara oleh Jepang, lantaran dugaan kontaminasi zat asing berupa logam dalam vaksin.
Sebanyak 1,63 juta dosis vaksin Moderna dihentikan sementara penggunaanya di Jepang, setelah tenaga medis melaporkan 39 dosis vaksin terkontaminasi zat asing, dalam botol vaksin yang belum dibuka.
Di sisi lain Jepang juga sudah memberikan 500.000 dosis dengan lot vaksin Moderna yang diduga terkontaminasi.
Adapun zat asing berupa partikel logam berupa potongan-potongan kecil itu, diungkap ahli kesehatan Jepang tidak mungkin menyebabkan masalah kesehatan yang parah, meskipun disuntikan ke dalam tubuh.
Baca Juga: Kabar Baik, Indonesia Tambah 15,2 Juta Dosis Vaksin dari AstraZeneca dan Sinovac
"Saat ini, kami tidak memiliki bukti bahwa kematian ini disebabkan oleh vaksin Moderna Covid-19, dan penting untuk melakukan penyelidikan formal untuk mencaritahu apakah vaksin Moderna menyebabkan kematian," tutur Takeda Pharmaceutical, perusahaan obat yang juga distributor vaksin Moderna di Jepang melalui keterangannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia