Suara.com - Bagi orangtua, menjaga kesehatan anak memang menjadi perhatian utama. Sayangnya, banyak orangtua yang hanya fokus pada kesehatan fisik dan mengabaikan kesehatan mental anak.
Melansir dari Independent, angka menunjukkan bahwa kesehatan mental kaum muda saat ini sedang menurun. Menurut sebuah laporan baru dari The Children's Society, lebih dari 300.000 anak-anak Inggris diperkirakan tidak bahagia dengan kehidupan mereka bahkan sebelum pandemi.
Sebagai orangtua, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mendukung anak yang sedang berjuang melawan stres, kecemasan, dan suasana hati yang buruk. Berikut beberapa tipsnya, antara lain:
1. Prioritaskan bermain di luar ruangan
Waktu layar yang berlebihan untuk anak-anak menjadi perhatian selama pandemi. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak di bawah usia 14 tahun menghabiskan rata-rata 23 jam seminggu untuk melihat perangkat eletroniknya.
Salah satu cara untuk mengatasi hal ini adalah dengan menjadwalkan kegiatan di luar ruangan ke dalam rutinitas sehari-hari mereka, seperti jalan-jalan alam atau permainan sepak bola di taman.
"Anak-anak lebih kreatif saat terpapar alam, mereka dapat menggunakan semua indera mereka daripada hanya penglihatan dan suara," kata Becky Ward, spesialis pengalaman pendidikan di perusahaan bimbingan global Tutor Doctor.
"Ini memberikan rangsangan yang berbeda dibandingkan dengan duduk di kelas atau belajar online di rumah," imbuhnya.
2. Bangun latihan meditasi
Baca Juga: 5 Tips Melatih Mentalmu Supaya Tahan Banting, Jangan Takut Kritikan!
Satu studi yang diterbitkan pada tahun 2012 menemukan bahwa aktivitas penuh perhatian seperti meditasi dapat meningkatkan kesehatan mental anak.
"Meluangkan waktu untuk memperhatikan apa yang ada di sekitar mereka, serta perasaan mereka adalah sesuatu yang kami tahu benar-benar dapat meningkatkan kesejahteraan anak-anak," kata Richard Crellin, manajer kebijakan dan penelitian di Children’s Society.
3. Pertimbangkan buat jurnal
Anda tidak dapat melindungi anak Anda dari setiap pengalaman negatif, tetapi Anda dapat membantu mereka memproses stres dengan cara yang sehat. Salah satunya dengan membuat jurnal.
Menulis jurnal adalah cara yang baik bagi mereka untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan kekhawatiran merekaterutama jika mereka enggan berbicara dengan seseorang.
Meminta anak-anak untuk menuliskan beberapa hal yang mereka syukuri di akhir sesi jurnal dapat membantu mereka mempertahankan pandangan positif.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
Terkini
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja