Suara.com - Vaksin Covid-19 Moderna diklaim memiliki tingkat antibodi dua kali lipat lebih tinggi dibanding vaksin Covid-19 buatan Pfizer. Klaim itu berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada tenaga kesehatan di Belgia.
Penelitian yang diterbitkan JAMA itu dilakukan terhadap 2.499 tenaga kesehatan atau nakes yang menerima dua dosis vaksin Pfizer-BioNTech juga nakes yang disuntik Moderna.
Para peneliti melihat tingkat antibodi dalam tes darah sebelum vaksinasi. Kemudian mengukur lagi setelah 10 minggu setelah divaksinasi dosis kedua.
Secara keseluruhan, vaksin Moderna menghasilkan tingkat antibodi 3.836 U/mL, dibandingkan dengan 1.444 U/mL setelah vaksin Pfizer.
Di antara peserta yang sebelumnya tidak terinfeksi, para peneliti melaporkan 2.881 U/mL untuk Moderna berbanding 1.108 U/mL untuk Pfizer.
Penulis penelitian menjelaskan bahwa perbedaan tersebut disebabkan oleh kandungan mRNA yang lebih tinggi dalam vaksin Moderna. Juga jarak yang lebih panjang antara dosis pertama dan kedua pada Moderna, yakni empat minggu, sementara Pfizer tiga minggu.
"Hubungan antara tingkat netralisasi setelah vaksinasi SARS CoV-2 dan perlindungan terhadap Covid-19 telah ditunjukkan oleh beberapa penelitian."
"Dengan demikian, tinggi respons humoral setelah vaksinasi, yang berkorelasi dengan titer antibodi penetralisir, mungkin relevan secara klinis," tertulis dalam hasil laporan, dikutip dari Fox News.
Penelitian ini memiliki keterbatasan, seperti kurangnya data tentang imunitas seluler dan fokus pada petugas kesehatan.
Baca Juga: Wali Kota Prabumulih Ditegur Mendagri, Tunggakan Insentif Nakes
Para peneliti mengatakan, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah perbedaan tingkat antibodi menunjukkan perbedaan dalam perlindungan yang bertahan lebih lama.
Temuan terpisah dari studi Mayo Clinic juga menunjukkan bahwa vaksin Moderna memangkas risiko rawat inap pada pasien Covid-19 sekitar setengahnya dibandingkan dengan Pfizer.
Penulis studi menjelaskan, beberapa faktor di balik perbedaan yang diamati antara vaksin Pfizer dan Moderna, termasuk jumlah dosisnya.
Setiap dosis mRNA-1273 pada Moderna memberikan salinan mRNA protein Spike tiga kali lebih banyak daripada BNT162b2 pada vaksin Pfizer. Sehingga Moderna dapat mengakibatkan priming yang lebih efektif dari respon imun.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
Terkini
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja