Suara.com - Manusia bisa bergerak dengan bebas lantaran memiliki alat gerak yang kompleks. Meski terdiri dari bermacam-macam, alat gerak manusia dibedakan menjadi dua yaitu pasif dan aktif.
Otot termasuk dalam alat gerak aktif. Sedangkan alat gerak pasif contohnya adalah tulang. Dikutip dari Ruang Guru, berikut penjelasan lebih lengkap terkait alat gerak pasif dan alat gerak aktif.
Alat Gerak Pasif
Tulang disebut juga sebagai alat gerak pasif lantaran pergerakannya dibantu oleh otot.
Selain sebagai alat gerak pasif, tulang juga berfungsi untuk menyokong tubuh, memberi bentuk tubuh, menjadi tempat pembentukan sel darah, melindungi organ vital, dan menjadi tempat melekatnya otot.
Tulang dibagi berdasarkan bentuk, sel penyusun, dan rangka tubuh.
1. Tulang Berdasarkan Bentuknya
Berdasarkan bentuknya, tulang dibagi menjadi tulang pipa, tulang pipih, dan tulang pendek.
Tulang pipa memiliki bentuk panjang dan berbonggol di kedua ujungnya serta memiliki sumsum kuning. Contoh tulang pipa antara lain tulang lengan atas atau humerus.
Sementara tulang pipih adalah tulang yang berbentuk lebar, pipih, dan mengandung sumsum merah. Contohnya, tulang penyusun tengkorak.
Sedangkan tulang pendek memiliki bentuk pendek, kecil, dan mengandung sumsum merah. Contohnya, ruas-ruas jari.
Baca Juga: Viral! Diberi Ayam Goreng Orang Tak Dikenal, Syok Lihat Kondisi Makanannya
2. Tulang Berdasarkan Sel Penyusun
Berdasarkan sel penyusunnya, tulang dibedakan menjadi tulang rawan dan tulang keras.
Tulang rawan disusun oleh sel kondrosit dan memiliki tiga jenis, yaitu tulang rawan hialin, tulang rawan elastin, dan tulang rawan fibrosa.
Tulang rawan hialin disusun oleh serabut kolagen yang jumlahnya lebih banyak daripada serabut elastin. Matriks tulang ini berwarna putih kebiruan. Tulang rawan hialin ini banyak terdapat pada persendian.
Sedangkan kalau tulang rawan elastin memiliki warna matriks kekuningan dan disusun oleh serabut elastin yang jumlahnya lebih banyak dibanding serabut kolagen. Contoh tulang rawan elastin di antaranya daun telinga, epiglotis, dan trakea.
Lalu, tulang rawan fibrosa hanya disusun oleh serabut kolagen dan warna matriksnya keruh dan gelap. Contoh tulang rawan fibrosa seperti ruas tulang belakang.
Alat Gerak Aktif
Otot merupakan alat gerak aktif karena mampu berkontraksi dan melakukan relaksasi. Otot memiliki 3 jenis sifat, yaitu kontraktilitas (bisa memendek ketika kontraksi), ekstensibilitas (bisa memanjang ketika relaksasi), dan elastisitas (kemampuan otot untuk bisa kembali ke ukuran semula).
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
Terkini
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama