Suara.com - Sebagai garda terdepan dalam penanganan pandemi Covid-19, tenaga kesehatan atau nakes memiliki tanggung jawab besar untuk merawat pasien Covid-19.
Nakes harus bekerja tak kenal waktu, dan berisiko terpapar penyakit yang sama. Pertanyaannya kini, bagaimana dengan nasib insentif bagi mereka?
Dikatakan PLT. Kabadan PPSDM Kesehatan dr. Kirana Pritasari, pemerintah telah mengeluarkan dana sebesar Rp5.8 triliun untuk insentif nakes tahun 2021 saja. Dari angka tersebut, sebagian besar masuk ke rumah sakit swasta.
“Memang yang paling besar itu adalah rumah sakit swasta yang memberikan pelayanan Covid-19, sehingga insentif yang diberikan nakes alokasinya menjadi besar,” ungkapnya dalam acara Update Pembayaran Insentif Nakes dalam Penanganan Pandemi COVID-19, Kamis (2/9/2021).
“Kalau dilihat per bulan yang dilakukan proses pembayaran, maka rata-rata sekitar 800 miliar per bulan yang dibayar oleh Kementerian Kesehatan,” lanjutnya.
Ia melanjutkan, dari realisasi insentif nakes yang sudah dibayar, anggaran Pagu (pengeluaran) tercatat mencapai Rp9 triliun lebih, sudah termasuk tunggakan tahun 2020.
Sedangkan pada tahun 2021 ini, pembayaran insentif masih terus berjalan bersamaan dengan santunan kematian bagi nakes.
Dari anggaran yang tersedia, lanjut dr. Kirana, pembayaran nakes yang sudah terealisasikan sebesar Rp7,4 triliun atau sekitar 81,8 persen, dan tunggakan sudah hampir selesai sebesar 100 persen, diikuti dengan anggaran yang sudah dibayarkan tahun ini sebesar 79 persen, dan santunan kematian sebesar 55,1 persen.
Kirana mengatakan, pemantauan insentif nakes 2021 yang ada di daerah juga sudah disalurkan total sekitar 63,2 persen. “Jadi ini sudah disalurkan sesuai usulan insentif Nakes Daerah lewat aplikasi sebesar 6,32 persen,” ungkapnya.
Baca Juga: Pelajar SMP Takut Vaksin Dinasihati Khofifah: Mau Jadi Gubernur Jangan Takut Vaksin
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!