Suara.com - Koordinator Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Mayjen TNI Tugas Ratmono meminta masyarakat tidak euforia berlebihan soal penurunan pasien Covid-19 di Wisma Atlet.
Tugas menegaskan pandemi belum dinyatakan selesai dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat masih terus dilakukan.
"Ini secara angka memang menjadikan kita merawat pasien lebih sedikit, tapi kita tetap waspada, justru penurunan ini selama belum ada keputusan bahwa pandemi selesai, kita tetap bersiap kalau ada suatu peningkatan lagi," kata Tugas dalam diskusi Satgas Covid-19, Kamis (2/9/2021).
Tugas mengatakan RSD Wisma Atlet Kemayoran tengah melakukan perawatan alat kesehatan agar suatu saat siap ketika dipakai lagi menghadapi lonjakan kasus.
"Kita tetap waspada menyiapkan SDM, peralatan, fasilitas kita siapkan kalau ada (lonjakan) lagi, kita siap," jelasnya.
Diketahui, pasien positif Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat saat ini 1.022 orang atau 12 persen dari total 7.894 tempat tidur yang tersedia.
Sejak beroperasi 23 Maret 2020, RSD Wisma Atlet Kemayoran telah didatangi berbagai kategori pasien Covid-19 hingga jumlahnya mencapai 126.940 orang.
Sebanyak 125.918 orang telah keluar dari RSD Wisma Atlet, yaitu karena sembuh sebanyak 124.303 orang, dirujuk ke RS lain sebanyak 1.020 orang, sementara pasien yang meninggal dunia 594 orang.
Baca Juga: Pasien Covid-19 Sembuh di Sulteng Bertambah Jadi 36.072 Orang
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
Rocky Gerung Sebut Kecemasan Menyelimuti Murid, Guru, dan Orang Tua Akibat Program MBG
-
Numpang Kantor Polda Kalbar, KPK Periksa Wabup Mempawah Juli Suryadi, Kasus Apa?
-
KPK Tetapkan Staf Ahli Mensos dan Kakak Hary Tanoe sebagai Tersangka Korupsi Bansos Beras
-
Tragedi Cinta Segitiga di Cikarang: Tukang Cukur Tega Bunuh Sahabat Demi Penjual Es Sheyla
-
KPK Telusuri Aliran Uang Korupsi Bank BJB ke Keluarga Ridwan Kamil
-
Pemerintah Resmi Sahkan Kepengurusan Mardiono Pimpin PPP, AD/ART Tak Berubah Jadi Patokannya
-
Tepis Siswi Tewas karena MBG, Laporan Dinkes Bandung Barat Dicorat-coret Dosen ITB: Saya Gak Tahan!
-
BGN Didesak Investigasi Kematian Siswi SMKN 1 Cihampelas, Benarkah Meninggal karena MBG?
-
Pemerintah Malaysia Langsung Bergerak Usai Relawan Diculik Israel saat Kirim Bantuan ke Gaza
-
Ketua BGN Hormati Penolakan MBG di SDIT Al Izzah: Bantuan Fokus pada yang Membutuhkan