Suara.com - Penyakit ginjal termasuk silent killer yang terjadi ketika fungsi ginjal menurun secara bertahap selama bertahun-tahun. Kondisi ini paling sering disebabkan oleh penyakit, seperti diabetes, tekanan darah tinggi atau peradangan ginjal kronis.
Bila tak ditangani, penyakit ginjal akan membuat fungsi organ ini memburuk sampai pada titik membutuhkan dialisis untuk kelangsungan hidup pasien. Tahap ini juga dikenal dengan istilah stadium akhir.
Sebuah studi menemukan pasien Covid-19 dengan gejala ringan memiliki risiko 215 persen lebih tinggi menderita penyakit ginjal stadium akhir. Ada penelitian yang telah menyoroti bahaya virus corona pada ginjal.
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa pasien Covid-19 cenderung memiliki kadar protein tinggi dalam urine dan kerja darah yang tidak normal.
Selama masa pandemi, laporan rumah sakit yang kekurangan peralatan dan cairan yang dibutuhkan untuk melakukan cuci darah pada pasien Covid-19 menjadi hal lumrah.
Zyad Al-Aly, MD, asisten profesor kedokteran di Universitas Washington, mengatakan tim penelitinya percaya bahwa 510 ribu orang yang terinfeksi virus corona Covid-19 mungkin mengalami cedera atau penyakit ginjal.
Temuan ini menekankan pentingnya memperhatikan fungsi ginjal dan penyakit dalam merawat pasien Covid-19. Jika perawatan ginjal bukan merupakan bagian integral dari strategi perawatan pasca-akut Covid-19, akan semakin banyak orang yang berpotensi mengalami penurunan fungsi ginjal akibat virus corona tersebut.
Para peneliti mengambil data lebih dari 1,7 juta veteran AS yang sehat dan positif Covid-19. Mereka menemukan 89.216 telah mengkonfirmasi positif Covid-19 dan berhasil melewati fase infeksi akut, yakni 30 hari pertama infeksi.
Di antara pasien Covid-19 tersebut, 12.376 dirawat di rumah sakit, termasuk 4.146 yang dirujuk ke ruang ICU. Risiko penurunan fungsi ginjal paling tinggi di antara orang yang menjalani perawatan di ICU.
Baca Juga: Ahli Temukan Varian Virus Corona Baru yang Disebut C12, Seberapa Mematikan?
"Tapi, penting untuk mencatat bahwa risiko penyakit ginjal ini meluas ke semua pasien, bahkan mereka yang mengalami gejala virus corona Covid-19 ringan," kata Zyad Al-Aly dikutip dari Express.
Temuan ini mengungkapkan bahwa pasien yang tertular virus corona memiliki risiko 15 persen lebih tinggi menderita penyakit ginjal, 30 persen berisiko terkena cedera ginjal akut, dan 215 persen berisiko terkena penyakit ginjal stadium akhir.
Penyakit ginjal stadium akhir biasanya merupakan hasil akhir dari penyakit ginjal yang sudah berlangsung lama. Terkadang, kondisi ini diikuti dengan gagal ginjal akut.
Sementara itu, besarnya dampak virus corona Covid-19 pada ginjal masih belum jelas. Beberapa peneliti berspekulasi bahwa organ tersebut lebih rentan terhadap virus karena reseptornya yang memungkinkan virus menempel, menyerang dan membuat salinan.
Reseptor serupa telah ditemukan di paru-paru dan jantung. Karena itulah, organ-organ tersebut paling utama yang terserang virus corona Covid-19.
Di sisi lain, masalah ginjal setelah infeksi virus corona Covid-19 juga disebabkan oleh rendahnya kadar oksigen dalam darah.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi