Suara.com - Beberapa negara telah mengupayakan suntikan penguat vaksin Covid-19 untuk melindungi diri dari serangan berbagai macam varian virus corona.
Para ahli menduga bahwa kekebalan yang diinduksi dari vaksin Covid-19 bisa berkurang dalam waktu tertentu. Karena itu, seseorang mungkin membutuhkan suntikan ketiga vaksin Covid-19.
Tapi, suntikan ketiga ini diperuntukkan bagi orang yang sudah vaksin Covid-19 lengkap. Supaya, sistem kekebalan tubuh mereka kembali terpapar antigen imunisasi sehingga lebih kuat melawan virus corona Covid-19.
Sama halnya dengan vaksin Covid-19 pertama untuk masyarakat yang paling rentan. Suntikan penguat vaksin Covid-19 akan dipriositaskan untuk orang-orang yang memiliki kekebalan lemah.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), orang yang memenuhi syarat untuk mendapatkan suntikan penguat vaksin Covid-19, termasuk orang yang menjalani pengobatan tumor dan kanker, orang yang terinfeksi HIV dan orang yang menjalani transplantasi organ.
Selain itu, orang yang telah menerima transplantasi sel induk dan menggunakan obat imunosupresan juga bisa mendapatkan suntikan penguat vaksin Covid-19.
Karena vaksin adalah tiruan dari virus yang sebenarnya, sehingga beberapa orang yang suntik vaksin Covid-19 akan mengalami efek samping ringan hingga berat.
Efek samping ini bukan berarti tubuh Anda sedang terinfeksi, melainkan sistem kekebalan tubuh mulai mengenali patogen atau fragmen yang menyerupai protein lonjakan dari virus corona Covid-19 serta mulai memproduksi antibodi untuk melawan partikel virus.
Demikian pula, suntikan penguat vaksin Covid-19 bisa memicu beberapa efek samping. Studi klinis tentang keamanan dan kemanjuran suntikan penguat vaksin masih berlangsung dan sementara hanya beberapa negara yang mulai memberikan suntikan penguat tersebut.
Baca Juga: Efek Samping Vaksin Covid-19 yang Mesti Diwaspadai, dan Berita terpopuler lainnya.
"Sejauh ini, efek samping yang dilaporkan dari suntikan penguat vaksin Covid-19 mRNA serupa dengan dua dosis vaksin sebelumnya, yakni kelelahan dan nyeri di tempat suntikan," kata CDC dikutip dari Times of India.
Sejauh ini, baru suntikan ketiga dari vaksin Pfizer dan Modern yang menerima Emergency Use Authorization (EUA). Di Israel, orang berusia 60 tahun ke atas telah ditawari suntikan ketiga vaksin Covid-19 sejak akhir Juli 2021.
Penelitian yang dilakukan oleh penyedia kesehatan terbesar Israel, Clalit, ditemukan bahwa di antara lebih dari 4.500 orang yang menerima suntikan ketiga vaksin Pfizer antara 30 Juli dan 1 Agustus 2021, sekitar 88 persen mengaku mengalami efek samping serupa dengan dua suntikan vaksin Covid-19 sebelumnya.
Menurut penelitian, beberapa efek samping suntikan ketiga vaksin Covid-19, antara lain:
- Nyeri, Kemerahan dan bengkak di tempat suntikan
- Kelelahan
- Sakit kepala, pusing
- Nyeri otot dan sendi
- Demam dan menggigil
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
Terkini
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining