Suara.com - Jenis flu burung H5N8 yang sangat menular ditemukan pekan ini di Prancis pada kawanan bebek, ayam betina, kalkun dan merpati milik sebuah keluarga di wilayah Ardennes. Semua hewan tersebut dimusnahkan sebagai langkah antisipasi, demikian pernyataan Kementerian Peternakan, Jumat (10/9/2021).
Otoritas Prancis kemudian menaikkan status waspada flu burung setelah bentuk parah dari virus tersebut ditemukan di kalangan unggas halaman belakang di timur laut, melebihi kasus di negara tetangga Belgia dan Luksemburg.
"Situasi kesehatan mengenai flu burung yang sangat patogen mengkhawatirkan. Sejak 1 Agustus sebanyak 25 kasus ditemukan di Eropa, di kalangan burung liar dan penangkaran," demikian dikatakan pihak Kementerian.
Dilansir dari Reuters, dua kasus H5N8 pekan lalu dilaporkan di Belgia - satu di penjual burung dan satunya di rumah pribadi - serta satu kasus di salah satu rumah di Luksemburg yang dikaitkan dengan penjual di Belgia.
Kasus terbaru yang melibatkan jenis flu burung H5N8 mendorong Prancis untuk menaikkan penilaian risikonya dari "biasa" menjadi "sedang", yang akan membuat unggas di sejumlah area dikurung di dalam ruangan.
Dikutip dari Antara, wabah di Prancis tidak akan membahayakan status bebas flu burung yang baru saja kembali diumumkan di negara tersebut setelah gelombang flu burung H5N8 sebelumnya.
Wabah flu burung dapat mendesak negara-negara pengimpor, terutama di Asia, memberlakukan pembatasan perdagangan pada produk unggas.
Prancis memusnahkan sekitar 3 juta burung pada musim dingin lalu di kawasan peternakan bebek di barat daya selagi mereka bergulat dengan penyebaran virus dari burung liar ke kawanan unggas.
Wabah besar-besaran itu membuat pemerintah menyetujui langkah-langkah biosekuriti baru dengan sektor unggas.
Baca Juga: Batas Kecepatan Maksimal Mulai Diterapkan di Prancis, Pengemudi Taksi Protes
Langkah ini mencakup persyaratan untuk membatasi kawanan selama masa-masa mengkhawatirkan dan komitmen untuk mengurangi kepadatan ternak di barat daya, rumah bagi industri foie gras pate yang terbuat dari hati bebek Prancis.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!