Suara.com - Para pengemudi mobil di Paris Prancis mulai protes setelah kebijakan batas kecepatan 30 km/jam diberlakukan di kota tersebut.
Menyadur Harian Metro Selasa (7/9/2021), pekan lalu Paris menerapkan kebijakan yang membatasi kecepatan mobil hanya 30 km/jam.
Seminggu setelah diterapkan, Kantor Berita Italia (Ansa) melaporkan jika para pengemudi mengeluhkan kebijakan tersebut.
Para pengemudi menganggap bahwa kebijakan tersebut membuat lalu lintas semakin rumit, dan mereka mengklaim langkah itu memperburuk situasi.
"Pejalan kaki lebih cepat dari mobil" adalah salah satu slogan yang diteriakkan oleh para pengunjuk rasa di kota Paris.
Sejak undang-undang baru mulai berlaku awal pekan lalu, kerap terjadi pertengkaran antara pengemudi yang mematuhi aturan dan melanggarnya.
ANSA melaporkan bahwa beberapa pengemudi yang tidak sabar, mereka kerapmembunyikan klakson pada pengemudi lain untuk mempercepat lajunya.
Pengemudi taksi juga ikut terjun dalam aksi protes tersebut. Mereka menyuarakan keprihatinan pelanggan sering meminta mereka untuk mengemudi di atas batas kecepatan.
"Perjalanan yang seharusnya hanya memakan waktu 20 menit kini meningkat menjadi 33 menit menyebabkan biaya pelanggan meningkat," kata juru bicara organisasi yang mewakili pengemudi taksi.
Baca Juga: Indah Bak Negeri Dongeng, 10 Gang Paling Instagramable di Dunia
Dikutip dari BBC News, pembatasan kecepatan tersebut merupakan kebijakan terbaru dari walikota Anne Hidalgo. Kebijakan tersebut diklaim dapat mengurangi kecelakaan, dan mengurangi kebisingan dan polusi.
Sebuah jajak pendapat menunjukkan 59% warga Paris mendukung kebijakan tersebut, tetapi ditentang dari beberapa sektor bisnis.
Dua pertiga dari kota itu sudah tunduk pada batas sebelum perubahan Senin, yang telah didorong oleh Walikota Anne Hidalgo. Beberapa rute utama akan tetap dikecualikan.
Selain Paris, kota Champs Elysées jalan lingkar utama juga dibatasi hanya 50km/jam, sedangkan Boulevard Périphérique hanya 70 km/jam.
Batas serupa sudah berlaku di Grenoble dan Lille, serta Bilbao di Spanyol, dan ibu kota Belgia, Brussel.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Kontroversial! Mahasiswa Diskorsing Usai Rencanakan Diskusi 'Soeharto Bukan Pahlawan' di Kampus
-
Kaesang Blak-blakan Soal Cacian PSI: Kita Ini Gajah, Biarkan Saja!
-
Jelang HUT ke-11, Kaesang Sebut PSI Masuki Era Baru dan Siapkan Strategi AI untuk Pemilu 2029
-
Kebakaran Hebat di Palmerah Hanguskan 50 Rumah, 350 Warga Mengungsi
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit