Suara.com - Banyak studi membuktikan bahwa kecanduan menonton video porno dapat memengaruhi kehidupan dan kesehatan seseorang. Beberapa dampak candu video porno di antaranya dapat memengaruhi kehidupan seksualitas, hubungan, dan citra tubuh seseorang.
Dikutip dari Verry Well Mind, usia rata-rata orang mulai terpapar pornografi pertama kali adalah remaja 14 tahun. Namun ada juga laporang yang menyebut anak usai 12 tahun yang sudah mulai menyaksikan video porno.
Dampak Covid-19 dan menonton pornografi
Pandemi Covid-19 telah mengubah beberapa aspek kehidupan. Mulai dari gaya hidup dan rutinitas yang harus dari rumah. Begitu juga kebiasaan menonton pornografi secara streaming, yang dilaporkan meningkat 24 persen pada pertengahan Februari dan Maret 2020 lalu.
Data tersebut dikumpulkan dari 27 negara yang memiliki beberapa tingkat kebijakan penguncian atau lockdown. Ketika survei dilakukan, tercatat ada peningkatan akses situs porno sebesar 31 persen pada jam 3 pagi.
Selain itu, akses video pornografi di jam 1 siang juga mengalami peningkatan, yakni sebesar 26 persen.
Padahal akses pornografi berlebih dapat menimbulkan dampak negatif mulai dari gangguan pola tidur hingga penurunan produktivitas kerja.
Dampak buruk dari kecanduan pornografi
Adapun dampak pornografi yang bisa membahayakan seseorang adalah, mereka akan menetapkan standar kecantikan dan ketampanan setelah menonton pornografi.
Tak hanya itu, dampak lainnya juga bisa menciptakan ketidakpuasan kualitas hubungan asmara dengan pasangan, dan membandingkan diri sendiri dengan orang lain.
Ketidakpuasan ini berkaitan dengan tekanan psikologis, di mana remaja perempuan lebih rentan mengalami setelah menonton pornografi.
Baca Juga: Pandemi Bikin Risiko Ibu Alami Depresi Meningkat, Ini Sebabnya
Selain itu, kecanduan pornografi juga berdampak pada kepuasan seksual yang negatif. Hal ini telah diungkap lewat survei sebanyak 6.400 pengguna berusia muda.
Masalah lain yang dihadapi akibat kecanduan pornografi juga mengaraha pada gairah seks lebih rendah dan sulit mencapai orgasme bagi wanita dewasa serta disfungsi seksual laki-laki pria.
Kecanduan pornografi juga mengakibatkan dampak agresif mulai dari praktik pemerkosaan, pelecehan seksual, hingga membentuk perilaku seksual yang lebih parah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Inovasi Bedah Robotik Pertama di Indonesia: Angkat Kanker Payudara Tanpa Hilangkan Bentuk Alami
-
Riset Ungkap Rahasia Bahagia: Bergerak 15 Menit Setiap Hari Bikin Mental Lebih Sehat
-
Mengembalikan Filosofi Pilates sebagai Olahraga yang Menyatukan Gerak, Napas, dan Ketenangan
-
Perawatan Mata Modern di Tengah Maraknya Gangguan Penglihatan
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut
-
Biar Anak Tumbuh Sehat dan Kuat, Imunisasi Dasar Jangan Terlewat
-
Susu Kambing Etawanesia Bisa Cegah Asam Urat, Ini Kata dr Adrian di Podcast Raditya Dika
-
Toko Roti Online Bohong Soal 'Gluten Free'? Ahli Gizi: Bisa Ancam Nyawa!
-
9.351 Orang Dilatih untuk Selamatkan Nyawa Pasien Jantung, Pecahkan Rekor MURI
-
Edukasi PHBS: Langkah Kecil di Sekolah, Dampak Besar untuk Kesehatan Anak