Suara.com - Gejala long Covid-19 menjadi salah satu yang dikhawatirkan setelah seorang pasien sembuh. Bahkan long covid-19 bukan hanya terjadi pada orang dewasa, tapi juga pada anak.
Bahkan, sebuah data terbaru menunjukkan, sekitar 1 dari 10 anak-anak Israel mengalami gejala Covid-19 yang bertahan lama setelah sembuh dari penyakit mereka.
Temuan dari survei telepon yang dilakukan dari akhir Mei-Juni 2021 diambil dari 13.834 orang tua dari anak-anak berusia 3-18 tahun yang pulih dari Covid-19.
Hasil menunjukkan 11,2 persen dari anak-anak mengalami "beberapa gejala setelah pemulihan," namun angka tersebut turun menjadi 1,8 persen menjadi 4,6 persen enam bulan setelah penyakit akut, tergantung pada usia anak.
Survei yang dipimpin Kementerian Kesehatan juga menemukan bahwa anak-anak yang lebih besar lebih mungkin mengalami COVID dalam waktu lama; 1,8 persen dari anak-anak usia 3-6 melihat gejala yang berlangsung lama sedangkan 4,6 persen dari mereka yang berusia 12-18 mengalami efek tersebut.
Terlebih lagi, peserta berusia 12-18 tahun yang mengalami perjalanan gejala Covid-19 lebih mungkin mengembangkan Covid-19 yang lama, dibandingkan dengan mereka yang memiliki COvid-19 yang dikonfirmasi tanpa gejala, masing-masing sebesar 5,6 persen versus 3,5 persen. Temuan itu tidak mengungkapkan gejala spesifik.
“Berdasarkan temuan kumulatif di seluruh dunia, terbukti bahwa virus corona memiliki efek jangka panjang tidak hanya pada populasi orang dewasa tetapi juga di antara anak-anak,” demikian bunyi temuan yang diterjemahkan.
“Angka morbiditas jangka panjang yang dilaporkan berarti ada ribuan anak di Israel dengan gejala jangka panjang.”
Baca Juga: Buat ASN di Pidie, Ini Sanksi Jika Tak Mau Divaksin Covid-19
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan