Suara.com - Aneurisma otak kerap disebut dengan jerawat otak atau pembuluh darah yang melebar atau menonjol seperti balon yang bila pecah bisa berakibat fatal.
Kondisi fatal ini bisa berupa pendarahan otak atau subarachnoid dan kerusakan otak, bahkan memicu stroke.
Mirisnya, Spesialis Saraf dr. Abrar Arham, SpBS mengatakan mayoritas atau hampir semua pasien yang datang dalam kondisi aneurisma otak yang sudah pecah, dan membuat penanganan semakin sulit.
"Hanya 10 persen pasien yang datang ke kita itu aneurismanya belum pecah, yang 90 persennya datang pecah semua, kita ini sibuk nanganin yang pecah-pecah, kondisinya sudah berat," ujar dr. Abrar dalam acara diskusi Kamis, (16/9/2021).
Padahal menurut dr. Abrar, alih-alih menunggu aneurisma pecah yang memerlukan penanganan lebih rumit, bisa kembali sembuh rerata setelah 2 tahun, dengan risiko kematian tinggi dan biaya yang lebih mahal. Ada baiknya aneurisma ditangani dan terdeteksi sebelum pecah.
"Kalau banyak yang paham, bahwa lebih murah dan mudah ditangani sebelum pecah, kematian karena aneurisma yang bisa menyebabkan stroke bisa dikurangi," terang dr. Abrar.
Aneurima sendiri terjadi akibat lemahnya dinding pembuluh darah, dan pecahnya aneurisma ini diperkirakan dialami 1 orang setiap 18 menit sekali.
Selain itu, aneurisma otak dapat terjadi pada siapa saja, dan umumnya sebelum pecah aneurisma tidak bergejala, sehingga dianjurkan untuk melakukan brain check- up secara rutin.
Aneurisma memang tidak selalu berujung pada kematian.
Namun kualitas hidup penderitanya juga menjadi tantangan tersendiri bagi keluarga.
Baca Juga: Resmikan Neurology Cluster, Metropolitan Medical Center Makin Siap Tangani Penyakit Saraf
Kecacatan, perawatan, tenaga, dan biaya besar menjadi faktor penting yang perlu dipahami oleh penderita aneurisma otak.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!