Suara.com - Brain fog alias kabut otak merupakan gangguan fungsi kognitif, sehingga mereka yang mengalami ini sulit untuk berpikir jernih, konsentrasi buruk, ketidakmampuan untuk fokus, dan mudah lupa.
Agar tidak mengalami brain fog berkepanjangan, berikut lima suplemen yang harus dikonsumsi bagi masyarakat, seperti yang dilansir dari Times of India.
Vitamin D
Vitamin D bisa ditemukan lewat sinar matahari, yang diyakini dapat memperkuat tulang, meningkatkan kekebalan tubuh, dan meningkatkan kesehatan otak.
Kekurangan nutrisi vitamin D ini disebut sangat berkaitan dengan gangguan jiwa, mulai dari depresi hingga perubahan suasana hati. Selain itu, mendapatkan vitamin D dalam jumlah cukup dapat mengurangi peradangan di otak.
Hal ini telah diungkap lewat sebuah penelitian, di mana suplemen vitamin D dapat membantu mereka dari gangguan depresi, pikiran negatif, hingga kecemasan.
Omega-3
Lemak omega-3 diyakini dapat bermanfaat bagi kesehatan tubuh dan juga otak. Tentu saja, mengonsumsi makanan dengan lemak omega-3 disebut dapat meningkatkan konsentrasi otak, suasana hati, hingga meningkatkan daya ingat. Tak hanya itu, omega-3 juga bisa menurunkan berat badan.
Sisi lain, suplemen ini dikatakan efektif bagi mereka yang menderita kecemasan dan stres kronis. Lemak omega-3 ini bisa Anda temukan lewat kacang-kacangan, biji-bijian, dan ikan sarden.
Baca Juga: Tak Hanya Lapar, Ini Faktor yang Menentukan Saat Memilih Makanan
Vitamin C
Sumber vitamin C dikatakan dapat meningkatkan kekebalan tubuh serta melindungi ingatan Anda dari brain fog. Lewat sebuah penelitian, asupan vitamin C yang cukup dapat membantu meningkatkan konsentrasi, waktu reaksi, fokus, hingga mengurangi episode perubahan suasana hati.
Asupan vitamin C ini bisa Anda temukan lewat makanan sehat. Mulai dari buah-buahan hingga sayuran.
Magnesium
Makanan yang mengandung magnesim disebut dapat menjaga saraf otak tetap sehat, serta mengatur tingkat tekanan darah Anda.
Jika kekurangan nutrisi ini, dapat menyebabkan masalah brain fog hingga konsentrasi yang buruk. Tak hanya itu, mereka yang kurang asupan magnesium dapat menyebabkan masalah kecemasan dan stres kronis.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
-
Kebijakan Sri Mulyani Kandas di Tangan Purbaya: Pajak Pedagang Online Ditunda
-
Harga Emas Hari Ini Turun Lagi! Antam di Pegadaian Jadi Rp 2.657.000, UBS Stabil
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
Terkini
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?
-
Fraud Asuransi Kesehatan: Rugikan Triliunan Rupiah dan Pengaruhi Kualitas Layanan Medis!
-
Rahasia Kehamilan Sehat dan Anak Cerdas: Nutrisi Mikro dan Omega 3 Kuncinya!
-
Kisah Ibu Tunggal Anak Meninggal akibat Difteri Lupa Imunisasi, Dihantui Penyesalan!
-
Masa Depan Layanan Kesehatan Ada di Genggaman Anda: Bagaimana Digitalisasi Memudahkan Pasien?
-
Manfaat Jeda Sejenak, Ketenangan yang Menyelamatkan di Tengah Hiruk Pikuk Kota
-
WHO Apresiasi Kemajuan Indonesia dalam Pengembangan Obat Herbal Modern