Suara.com - Kasus penganiayaan Muhammad Kece atau Muhammad Kosman yang mengalami lebam di bagian wajah kini tengah menjadi sorotan. Ia dikabarkan dianiaya oleh oleh Irjen Napoleon Bonaparte sesama penghuni Rutan Bareskrim Polri yang kini telah keluar.
Hasil visum dari M Kece tadi mengungkap bahwa terdapat sejumlah luka lebam. Terbanyak di area wajah, yakni sembilan luka lebam. Bahkan, luka lebam itu memiliki warna ungu.
Tapi, apa sebenarnya yang mebuat sebuah luka lebam berwarna ungu?
Dilansir dari Medical News Today, lebam atau memar terjadi ketika pembuluh darah kecil di kulit rusak. Seiring waktu, memar berubah warna saat darah di bawah kulit pecah, dan saat memar sembuh.
Memar biasanya terjadi ketika seseorang menerima cedera pada area kulit mereka, seperti karena jatuh atau menabrak sesuatu.
Pembuluh darah antara kulit dan jaringan lain dalam tubuh pecah. Darah menggenang di bawah permukaan kulit, menyebabkan memar. Wajar jika memar berubah warna selama proses penyembuhan.
Seseorang mungkin dapat memperkirakan berapa usia memar dari warnanya. Saat tubuh menyembuhkan dan memecah hemoglobin, atau senyawa yang memberi warna merah pada darah, memar akan berubah warna. Ini adalah bagian rutin dari proses penyembuhan.
Namun, warna kulit mempengaruhi penampilan memar. Mereka yang memiliki warna kulit sedang memiliki lebih banyak merah dan kuning pada memar mereka, sementara warna kulit yang lebih gelap menunjukkan memar yang lebih gelap.
Selama proses penyembuhan, memar biasanya akan melalui warna-warna berikut:
Baca Juga: Buntut Penganiayaan M Kece oleh Napoleon, Propam Periksa Petugas Rutan Bareskrim
Seringkali mulai merah karena darah segar yang kaya oksigen telah baru terkumpul di bawah kulit. Setelah sekitar 1-2 hari, darah mulai kehilangan oksigen dan berubah warna.
Memar yang berumur beberapa hari akan sering tampak biru, ungu, atau bahkan hitam. Dalam waktu sekitar 5-10 hari, warnanya berubah menjadi kuning atau hijau. Warna-warna ini berasal dari senyawa yang disebut biliverdin dan bilirubin yang diproduksi tubuh saat memecah hemoglobin.
Setelah 10–14 hari, warnanya akan berubah menjadi coklat kekuningan atau coklat muda.
Akhirnya, setelah memar berubah menjadi coklat muda, itu akan mulai memudar. Kebanyakan memar akan hilang tanpa pengobatan dalam waktu sekitar 2 minggu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan