Suara.com - Metabolisme merupakan proses pengolahan zat gizi dari makanan yang telah diserap oleh tubuh diubah menjadi energi.
Tingkat metabolisme menentukan jumlah kalori yang dibakar tubuh serta membantu menjaga keseimbangan dengan mengatur kadar gula darah, kolesterol, trigliserida, dan tekanan darah.
Apabila metabolisme aktif, maka dapat membantu menurunkan berat badan dengan membakar lebih banyak kalori.
Karenanya, memerhatikan tingkat metabolisme tubuh itu sangat penting.
Berdasarkan Times of India, berikut kebiasaan sepele yang sebenarnya menurunkan tingkat metabolisme tubuh Anda:
1. Makan terlalu sedikit
Banyak orang salah paham dengan cara makan yang lebih sedikit kalori akan membuat berat badan turun. Tetapi, membatasi asupan kalori secara berlebihan justru dapat menurunkan metabolisme.
2. Kurang bergerak
Gaya hidup mager atau malas gerak dapat menyebabkan penurunan signifikan dalam jumlah kalori yang dibakar setiap harinya.
Baca Juga: Penelitian Baru Sebut Covid-19 Menyebabkan Perubahan Metabolisme
Mengingat sekarang sedang pandemi Covid-19, hal ini secara tidak langsung menyebabkan banyak orang menjalankan gaya hidup ini.
Padahal, setiap aktivitas fisik, seperti berdiri, bersih-bersih, naik tangga, memasak, bisa membantu tubuh Anda membakar kalori.
3. Tidak mengonsumsi cukup protein
Protein dapat membuat perut kenyang lebih lama dan meningkatkan kecepatan tubuh dalam membakar kalori.
Terjadi peningkatan metabolisme yang disebut thermic effect of food (TEF) saat tubuh mencerna makanan. Efek termis protein jauh lebih tinggi daripada lemak atau karbohidrat.
Mengonsumsi protein dapat meningkatkan metabolisme sebesar 20 hingga 30 persen.
Berita Terkait
-
Di Hadapan Kepala Daerah, Prabowo Ingin Kelapa Sawit Jamah Tanah Papua, Apa Alasannya?
-
Pertamina Kelola Sumur 'Veteran' Demi Jaga Ketahanan Energi
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi
-
Inovasi Efisiensi Energi Dorong Industri Manufaktur Menuju Operasi yang Lebih Berkelanjutan
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa