Suara.com - Satgas Penanganan Covid-19 kembali menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 telah berhasil dikendalikan. Hal ini dapat dilihat dari berbagai indikator, mulai dari jumlah kasus harian hingga kasus aktif yang tercatat, di mana hanya satu persen dalam lima hari berturut-turut.
Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Profesor Wiku Adisasmito mengatakan, Indonesia telah mengalami penurunan yang sangat drastis sejak lonjakan kasus yang terjadi pada Juli lalu.
"Minggu ini kasus covid-19 di Indonesia kembali mengalami penurunan yang cukup drastis, kemarin 20 September 2021, kasus positif harian telah menyentuh angka 1.000 kasus dengan angka kasus aktif yang telah menyentuh 1 persen selama 5 hari berturut-turut."
"Ini adalah pencapaian yang sangat baik mengingat kita pernah mencapai 50.000 kasus (harian) dengan kasus aktif hingga mencapai 18 persen pada Juli lalu," tutur Wiku dalam konferensi pers daring Satgas Covid-19, Selasa (21/9/2021).
Penurunan kasus harian dan kasus aktif itu diikuti juga dengan peningkatan angka kesembuhan. Wiku mengatakan, saat ini angka kesembuhan secara keseluruhan telah mencapai lebih dari 95 persen.
Seiring dengan angka kesembuhan harian yang terus meningkat, bahkan sempat beberapa kali lipat dari kasus baru seperti terjadi pada 13 September lalu.
"Kasus kesembuhan kita bertambah hampir 5 kali lipat dari kasus positif harian, di mana kasus positif bertambah 2.577 kasus sementara kesembuhan bertambah 12.474 kasus," tuturnya.
Seiring penurunan kasus positif itu, Wiku menegaskan bahwa pemerintah terus berupaya meningkatkan jumlah testing agar semakin banyak kasus yang dapat dideteksi. Menurutnya, dalam sepekan terakhir jumlah orang yang diperiksa telah mencapai 1 juta. Angka itu terus meningkat dari sebelumnya hanya 600 sampai 900 ribu orang.
Dari pemeriksaan tersebut, dihasilkan positivity rate mingguan secara nasional sebesar 2,48 persen. Angka tersebut menjadi yang terendah selama pandemi Covid-19 terjadi di Indonesia.
Baca Juga: Bangga! Ibu Guru Bharti Kalra Bagi-bagi HP Gratis ke Murid Miskin untuk Belajar Online
"Dengan segala perbaikan pada berbagai indikator penanganan covid-19 di Indonesia dapat dikatakan bahwa saat ini pandemi Covid-19 terkendali."
"Hal ini tentunya tidak akan tercapai apabila tidak terjalin kerjasama yang baik antara seluruh lapisan masyarakat dan unsur pemerintah. Tentunya juga terdapat peran besar tenaga kesehatan yang selalu bergerak cepat menangani pasien Covid-19," tutur Wiku.
Meski demikian, Wiku mengingatkan agar masyarakat jangan cepat berpuas diri. Sebab lonjakan kasus positif masih bisa terjadi kapan saja jika tejadi kelengahan.
Berkaca pada beberapa negara yang sempat mencapai kasus aktif hingga kurang dari 1 persen, lanjut Wiku, lonjakan kasus nyatanya tetap terjadi.
"Contoh Australia, angka kasus aktif 0,26 persen pada 24 Mei lalu, kembali mengalami peningkatan hingga 30.000 kasus aktif per 9 September. Hal serupa juga terjadi di Selandia Baru yang kasus aktifnya mencapai 0,6 persen per 1 Juni lalu, kembali mengalami kenaikan kasus pada awal September mencapai 750 kasus aktif," ucapnya.
Ia menyampaikan bahwa kondisi tersebut menandakan bahwa perbaikan kasus Covid-19 harus terus dipertahankan dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan. Sebab tidak ada jaminan keberhasilan penanganan Covid-19 saat ini akan bertahan seterusnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
Terkini
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?
-
Fraud Asuransi Kesehatan: Rugikan Triliunan Rupiah dan Pengaruhi Kualitas Layanan Medis!
-
Rahasia Kehamilan Sehat dan Anak Cerdas: Nutrisi Mikro dan Omega 3 Kuncinya!
-
Kisah Ibu Tunggal Anak Meninggal akibat Difteri Lupa Imunisasi, Dihantui Penyesalan!
-
Masa Depan Layanan Kesehatan Ada di Genggaman Anda: Bagaimana Digitalisasi Memudahkan Pasien?