Suara.com - Penurunan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat alias PPKM membuat mal dan pusat perdagangan kini bisa dimasuki oleh anak-anak berusia di bawah 12 tahun.
Dalam keterangannya, Ketua Pakar Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan pelonggaran ini hanya dilakukan di kota-kota tertentu.
"Penduduk usia kurang dari 12 tahun diperbolehkan memasuki kawasan pusat perbelanjaan seperti mal atau pusat perdagangan di wilayah Jakarta, Bandung, Semarang, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Surabaya," katanya saat menyampaikan perkembangan penanganan COVID-19 di Indonesia yang diikuti melalui YouTube BNPB dari Jakarta.
Untuk itu, ada sejumlah hal yang patut menjadi perhatian orangtua saat mengajak anak ke mal di masa PPKM. Simak rangkumannya berikut ini:
1. IDAI belum rekomendasikan ajak anak ke mal
Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Aman Pulungan mengatakan, pusat perbelanjaan atau mal sebenarnya belum sepenuhnya aman untuk anak di bawah 12 tahun di masa pandemi Covid-19.
"Kalau aman ya belum, apalagi di bawah 12 tahun ini tanpa aplikasi, jelas dia belum divaksinasi, tapi ini kan memang desakan dari pelaku ekonomi, karena tanpa anak-anak mal itu sepi," katanya dalam diskusi virtual, Selasa (21/9/2021).
Selain itu, masih banyak ditemukan orang dewasa yang masih positif Covid-19 berkeliaran di tempat publik, bahkan ada yang belum vaksinasi, sehingga belum aman buat anak di bawah 12 tahun.
"Untuk saat ini, saya rasa belum aman memang, karena ternyata banyak juga orang dewasa karena alasan tertentu belum divaksin, jadi berarti dia bisa masuk ke mall nantinya dengan berbagai cara," ucapnya.
Baca Juga: 9 Potret Bridgia Kalina Anak Acha Septriasa, Keponakan Online Warganet
2. Perhatikan selalu protokol kesehatan
Ketua Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Prof. Dr. Cissy B. Kartasasmita mengaku tidak setuju apabila orangtua sudah membawa anak di bawah 12 tahun masuk ke mal.
Prof. Cissy mengatakan mengajak anak di bawah 12 tahun yang belum divaksinasi Covid-19 ke mal bukanlah hal yang mendesak atau urgent.
"Kalau untuk mengunjungi mal untuk nganter orangtuanya rasanya sih, nggak urgent. Kalau anaknya belum divaksin, apakah dia bisa menjaga protokol kesehatan, apakah orang lain bisa juga supaya jangan menulari dia," ujar Prof. Cissy saat dihubungi suara.com, Selasa (21/9/2021).
3. Orangtua tidak boleh egois
Pakar vaksin dari Universitas Padjajaran (UNPAD) itu juga mengingatkan para orangtua, bukan berarti pemerintah memperbolehkan anak di bawah 12 tahun masuk ke mal, lantas berbondong-bondong mengajak anak pergi ke mal.
Tag
Berita Terkait
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Maxime Bouttier Ingin Anak Perempuan, Luna Maya Pilih Siap Mental Dulu
-
Tak Sekadar Nongkrong Young On Top Buktikan Anak Muda Bisa Bergerak dan Berdampak
-
Lewat Outing Seru: Cara Kreatif Pojok Literasi Kak Rara Tanamkan Nilai Positif Pada Anak
-
Buka SPEKIX 2025, Mendagri: Ruang Merayakan Keberanian dan Kreativitas Anak Istimewa
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?