Suara.com - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) masih terus menggiatkan program keluarga berencana (KB) di daerah-daerah Indonesia.
Salah satu caranya adalah dengan menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan fasilitas kesehatan (faskes) untuk meningkatkan capaian pelayanan KB di setiap daerah.
“Kita harus bekerja sama dengan faskes, baik negeri maupun swasta, serta wajib ada MOU bagaimana memberikan pelayanan kepada masyarakat di tengah pandemi seperti ini. BKKBN juga memudahkan anggaran medis, seperti bidan dan dokter. Itu sudah termasuk di anggaran BOKB-nya,” kata Kepala BKKBN Hasto Wardoyo dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta.
Perjanjian tersebut dilakukan untuk mengantisipasi dan memonitoring kendala-kendala terkait pelayanan KB yang dihadapi di lapangan, seperti pemakaian alat kontrasepsi dan tingginya angka kehamilan pada ibu.
Berdasarkan data SDKI tahun 2017, cakupan pemakaian alat kontrasepsi modern masih terbilang rendah, yakni 57,2 persen. Selain itu, data SKAP tahun 2020 menyebutkan tingginya kehamilan yang tidak diinginkan mencapai 20,3 persen dan angka stunting (anak lahir kerdil) di Indonesia masih sebesar 27,7 persen, menurut data SSGBI 2019.
Sehingga, untuk melakukan penyelenggaraan pelayanan KB, seluruh fasilitas kesehatan tersebut perlu teregistrasi dalam Sistem Informasi Manajemen (SIM) BKKBN yang nantinya dapat didukung melalui anggaran dana alokasi khusus (DAK) sub bidang KB.
DAK sub bidang KB fisik maupun DAK nonfisik (BOKB) tahun 2021, termasuk menyediakan menu sarana penunjang pelayanan KB yang ditujukan untuk mendukung pelayanan KB MKJP, alat obat kontrasepsi dan dukungan operasional stunting juga telah disediakan oleh BKKBN.
“Anggaran yang sudah disiapkan oleh BKKBN tersebut, sebelumnya dialokasikan melalui provinsi, sekarang ke tingkat kabupaten/kota. Maka dari itu, BKKBN menggelontorkan dana DAK dan BOKB ini untuk pelayanan masyarakat yang tidak mampu bisa dilayani dengan baik di beberapa titik,” kata dia.
Melalui MOU itu, diharapkan capaian pelayanan KB akan meningkat, keberlangsungan pemakaian kontrasepsi bagi pasangan usia subur (PUS) tetap terjaga, target sasaran strategis BKKBN dapat diwujudkan dengan tetap mempertimbangkan pendekatan budaya kearifan lokal, serta memperhatikan protokol pencegahan penyebaran COVID-19 yang berlaku.
Baca Juga: Obligasi Subordinasi KB Bukopin Over Subscribe
“Harapan saya di masa pandemi ini kita bisa bermanfaat untuk masyarakat agar selalu gotong royong dan memberikan layanan kesehatan KB di beberapa titik agar bisa menyebar dengan cepat dan menyeluruh,” ujar Hasto. [ANTARA]
Berita Terkait
-
KB Bank dan Intiland Sepakati Pembiayaan Rp250 Miliar untuk Kawasan Industri
-
KB Bank dan KB Bank Syariah Salurkan Bantuan bagi Warga Terdampak Banjir di Sumatera
-
KB Bank Dorong Generasi Muda Bandung Berkarya Lewat GenKBiz dan Star Festival 2025
-
KB Bank Dukung Kreativitas Budaya Dua Bangsa dalam Penganugerahan Sastra Indonesia-Korea 2025
-
Forum Ekonomi KB Bank Hadirkan Tokoh Nasional Bahas Arah Ekonomi dan Investasi Jelang 2026
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial